TAHUNA, MANADONEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus mendorong pengembangan sektor pariwisata, khususnya di bidang diving, dengan memanfaatkan lebih dari 10 titik penyelaman unggulan di wilayahnya. Hal itu di tegaskan Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari SE, MM dalam pembukaan Pelatihan Dive Master Kamis (28/08/2025) di Ruang Serba guna Dinas Pariwisata.
Bupati menjelaskan, salah satu langkah strategis adalah membangun kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan divemaster.
“Pelatihan divemaster saat ini harganya sekitar Rp10-15 juta. Ini mungkin terasa mahal jika di tanggung sendiri, namun pemerintah hadir untuk memfasilitasi teman-teman agar memiliki sertifikat resmi dan kompetensi sebagai pemimpin dalam kegiatan diving,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Thungari berharap peserta tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memahami setiap titik diving di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dengan pengetahuan ini, mereka dapat memberikan pendampingan profesional kepada wisatawan, menjelaskan lokasi penyelaman yang sesuai, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan para tamu.
Selain itu, Bupati menambahkan pemetaan titik diving juga penting untuk efektivitas waktu wisatawan.
“Jika tamu hanya memiliki setengah hari, mereka bisa di arahkan ke titik diving terdekat. Sedangkan untuk waktu 2-3 hari, baru bisa menikmati wilayah Tatoareng atau Tabukan Selatan, Nusa Tabukan,” jelasnya.
Selain pengembangan pariwisata, pemerintah juga menekankan pentingnya konservasi. Beberapa titik mulai mengalami kerusakan terumbu karang akibat aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Karena itu, ia meminta Dinas Pariwisata untuk bisa bekerja sama dengan para kepala desa dan camat untuk menetapkan wilayah yang harus di lindungi, termasuk larangan spearfishing menggunakan kompresor. Tujuannya agar titik-titik diving unggulan tetap lestari dan dapat di nikmati wisatawan di masa depan.
“Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe harus di kembangkan, tetapi tetap sejalan dengan upaya konservasi agar ekosistem laut kita tetap terjaga,” katanya.
Lebih jauh, Bupati juga menyoroti manfaat ekonomi dari sektor pariwisata bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD dari sektor pariwisata akan kembali berputar ke masyarakat. Hotel dan penginapan menjadi terisi, UMKM dan penjual ole-ole mendapat kesempatan, rumah makan dan restoran juga terdampak positif. Dengan demikian, manfaat sektor pariwisata lebih luas di rasakan masyarakat secara umum,” pungkas Bupati.
Hadir dalam pembukaan pelatihan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari, Kepala Dinas Pariwisata Ir Sony Kapal dan Pelatih Divi Master, Peserta serta awak media. (Riko)












