MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional (TNI) di lapangan upacara Makodam XIII/Merdeka, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (5/10/2025).
Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Esy Suharto, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka yang diwakili oleh Staf Ahli Pangdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Rudolf Toar Shaloom Manopo, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Agus Wahyudi Irianto, Wadanrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Mochammad Fuad Suparlin, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Samsul Huda, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, Kasiren Korem 131/Santiago Kolonel Inf Wasono Handayani, para Kasi Kasrem 131/Santiago, Wakil Ketua Persit KCK Daerah XIII/Merdeka Ny Ati Yustinus, para pengurus Persit KCK jajaran PD XIII/Merdeka, pengurus Pia, pengurus Jala dan para tamu undangan.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang TNI yang telah mencapai usia ke-80 tahun, dan tetap konsisten menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Peringatan HUT kali ini mengambil tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, mencerminkan visi misi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” katanya.
Selain itu, tema tersebut juga menegaskan bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat. Oleh karena itu, kedekatan, kebersamaan, dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, adil, dan makmur.
Dalam amanat tersebut, Kasdam Yustinus mengatakan bahwa perubahan lingkungan strategis pada tataran global, regional dan nasional yang semakin dinamis dan kompleks menjadi dasar penyiapan kapabilitas TNI, baik dalam peningkatan kesiapan Alutsista maupun dalam pembinaan sumber daya manusia.
“Dalam menyikapi perkembangan lingkungan strategis tersebut, setiap prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang berbau provokasi, serta hindari segala bentuk tindakan melawan hukum dan merugikan rakyat. Selain itu, tingkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Menahan diri untuk tidak latah berkomentar maupun menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkapnya.
Panglima TNI juga dalam amanatnya menekankan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI
dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika.
“TNI sampai saat ini terus mendapatkan kepercayaan dan tempat di hati rakyat Indonesia. Namun, hal itu janganlah menjadikan kita lengah dan berbangga hati. Masih banyak hal yang harus kita benahi bersama untuk menjadikan TNI yang kita cintai dan banggakan ini benar-benar menjadi garda terdepan dan benteng terakhir NKRI,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Satyalancana Kesetiaan kepada Prajurit TNI, sebagai penghargaan kepada Prajurit TNI yang berjasa luar biasa menunjukkan kesetiannya kepada TNI, Bangsa dan Negara selama jangka waktu 8 tahun, 16 tahun dan 24 tahun.
Adapun tiga prajurit yang menerima penghargaan ini adalah:
-Kapten Ckm Baharuddin (Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun)
-Serma PDK Rulando Markos Maweru (Satyalancana Kesetiaan XVI Tahun)
-Praka Acep (Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun)
Kegiatan tersebut juga menampilkan demonstrasi Pencak Silat Militer (PSM), Double Stick dan Peraturan Baris Berbaris oleh siswa-siswi SMA N 7 Manado dan SMA N 2 Bitung. (Regina.TS)
Respon (3)