PAPUA,MANADONEWS.CO.ID- Sebuah babak baru dalam perjalanan penegakan kedaulatan bangsa tercipta di tanah Papua. Melalui operasi pembebasan warga Soanggama dari cengkraman Organisasi Papua Merdeka (OPM), prajurit TNI di bawah kendali Komando Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil menuntaskan misi strategis yang mengakhiri penderitaan panjang masyarakat di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Operasi yang dilaksanakan secara gabungan antara Satgas Rajawali II, Satgas Yonif 712/Wiratama, dan Satgas Yonif 500/Sikatan ini berjalan cepat, terarah, dan penuh ketepatan taktis.
Dalam serangan terencana itu, pasukan TNI sukses menguasai Markas Besar Kodap VIII/Soanggama, yang selama ini menjadi pusat perlawanan kelompok separatis bersenjata OPM. Keberhasilan tersebut menjadi penanda berakhirnya masa kelam bagi masyarakat setempat. Selama bertahun-tahun, warga Soanggama hidup dalam tekanan dan intimidasi kelompok separatis. Kini, berkat kehadiran TNI, kedamaian kembali menyelimuti langit Papua, memberi ruang bagi rakyat untuk menata kembali kehidupan dan pembangunan. Dalam operasi tersebut, 14 anggota OPM berhasil dilumpuhkan, termasuk satu figur penting bernama Agus Kogoya, yang menjabat sebagai Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama. Selain itu, pasukan TNI juga berhasil mengamankan sejumlah senjata api, munisi, dokumen organisasi, serta atribut OPM, yang menjadi bukti konkret keberhasilan dalam memperlemah kekuatan lawan.
Bagi Kodam XIII/Merdeka, capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri. Salah satu satuan terbaiknya, Yonif 712/Wiratama, kembali menunjukkan dedikasi tinggi, disiplin tempur, dan loyalitas tanpa batas dalam menjaga keutuhan NKRI.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi menyampaikan penghargaan dan rasa bangga atas prestasi yang diraih Satgas Mobile Yonif 712/Wiratama.
“Apa yang kalian capai di Soanggama merupakan wujud nyata pengabdian tulus kepada bangsa dan rakyat. Jaga terus profesionalisme dan kedekatan dengan masyarakat. Ingat, keberhasilan militer harus diikuti dengan pendekatan yang humanis agar kehadiran TNI benar-benar dirasakan sebagai pelindung rakyat,” kata Pangdam XIII/Merdeka, Selasa (21/10/2025).
Pangdam juga mengingatkan, agar seluruh prajurit tidak terlena oleh kemenangan, melainkan tetap waspada dan siaga menghadapi dinamika situasi di medan tugas.
“Semangat juang yang tinggi harus terus dipertahankan demi menjaga stabilitas dan kedaulatan negara di Tanah Papua,” tandasnya. (Regina.TS)