GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Di tengah kesibukan membangun infrastruktur dan melaksanakan program nonfisik, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, diwarnai momen unik dan menghangatkan, Selasa (21/10/2025).
Serda Fadli, salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-126, mengambil peran ganda yang tak terduga, yaitu menjadi wasit utama dalam turnamen sepak bola antar dusun yang digelar oleh pemuda setempat. Aksi Serda Fadli ini menjadi simbol kuat kemanunggalan TNI dan rakyat yang tidak hanya terwujud di lokasi pembangunan fisik, tetapi juga di arena olahraga.
Serda Fadli yang sehari-hari bertugas mengawasi dan membantu pengerjaan jalan beton serta program penyuluhan, mendadak harus memimpin pertandingan dengan peluit di tangan. Kehadirannya sebagai pengadil lapangan disambut antusias oleh warga dan para pemain.
“Awalnya kaget melihat Bapak Serda Fadli yang biasanya pegang alat kerja, sekarang pegang peluit. Tapi beliau sangat tegas dan adil, ini membuat pertandingan jadi lebih seru dan sportif,” ujar Riko, salah seorang pemuda Desa Tonala.
Secara terpisah, Komandan Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arh Roma Laksana Yudha menegaskan bahwa keterlibatan prajurit dalam kegiatan sosial dan olahraga adalah bagian integral dari TMMD.
“TMMD itu bukan cuma membangun fisik, tapi juga membangun mental dan kebersamaan. Keterlibatan Serda Fadli sebagai wasit menunjukkan bahwa prajurit TNI siap berbaur dan berkontribusi dalam segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk menjaga sportivitas dan memeriahkan suasana desa,” ujarnya.
Mempererat Ikatan Emosional
Turnamen sepak bola ini, yang dilaksanakan pada sore hari setelah aktivitas fisik TMMD selesai, menjadi ajang hiburan sekaligus pemersatu. Setiap sorak sorai penonton dan keputusan tegas dari Serda Fadli di lapangan, secara tidak langsung, kian mempererat ikatan emosional antara TNI dan warga Desa Tonala.
“Kami ingin agar kehadiran TNI di sini benar-benar dirasakan manfaatnya, baik dalam pembangunan jalan, kesehatan, hingga dalam menciptakan suasana gembira dan persaudaraan melalui olahraga. Dari lapangan ini, kita belajar arti disiplin dan gotong royong,” tutup Serda Fadli.
Aksi Serda Fadli ini sekali lagi membuktikan bahwa TMMD ke-126 tidak hanya meninggalkan warisan berupa infrastruktur fisik, tetapi juga warisan nilai persaudaraan dan kebersamaan yang akan terus dikenang oleh warga Desa Tonala. (Regina.TS)
