Jakarta, MN-Melihat perkembangan sosial politik terakhir ini, dimana sesama warga bangsa saling menghasut, main hakim sendiri, membenci, memfitnah dan bahkan sampai persekusi, boikot bandara, pesta gay, dan sebagainya tentu keadaan ini sangat memprihatinkan.
“Itu harus dihentikan.Kalau ribut terus semua akan merugi, hidup susah, makanya semua harus menghentikan dan bersatu kembali,” kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam dialog 4 pilar MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Menurutnya MPR RI mengagendakan mengundang 100 tokoh non struktural, non pejabat , antara lain, Prof Mahfud MD, Prof Jimly, ketua MUI, ketua NU, ketua Muhammadiyah, Ketua Kongucu, ketua GKI, ketua Matakin, ketua Katolik dan lain sebagainya untuk membicarakan persoalan bangsa. Selain itu, kondisi sosial politik terakhir ini ada yang berusaha memecah-belah bangsa. Namun, dia tidak merinci pemicu pemecah-belah bangsa tersebut.
Apalagi, jika pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila makin merosot. “Jadi, kini harus masuk ke substansi Pancasila, nasionalisme termausk pasal 33 UUD NRI 1945 terkait perekonomian,” katanya seraya menambahkan dimana banyak kepala daerah yang menguasai kekayaan di daerah, sementara rakyatnya masih miskin. Semua ini harus menjadi renungan bersama.(Djamzu)