Ist
BOLMONG,MANADONEWS,-.Keluhan terhadap pelayanan PLN kembali terjadi. Dimana kali ini akibat pemadaman listrik, aktivitas di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) tidak berjalan maksimal, karena 1 hari tidak ada listrik tanpa alasan yang jelas.
Akibat pemadaman listrik tersebut, banyak masyarakat yang datang ke kantor bupati dan skpd terpaksa pulang kembali karena produk pelayanan tidak bisa didapatkan.
Menanggapi hal ini Pemda Bolmong melalui Sektretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang menyesalkan pasokan Listrik dan pelayanan PLN yg tdk maksimal.
“PLN harusnya menjelaskan kepada masyarakat atau membuat surat edaran bahwa bakal ada pemadaman.” Sesalnya.
Menurut Tahlis memang manajemen PLN perlu memperbaiki kinerjanya, karena ada banyak hal yang menurut pengamatan pemda Bolmong sangat janggal dan berpotensi masalah hukum.
“Salah satunya adalah tagihan rekening lampu jalan di Bolmong. Beberapa bulan lalu telah dibentuk Tim Verifikasi keberadaan lampu jalan di Bolmong yang memakan biaya listrik pertahunnya mencapai hampir Rp.7 Milyar,” tambahnya.
Hasil perivikasi lampu jalan tersebut ternyata terdapat ratusan tiang lampu jalan yang tidak ada lagi dan ada beberapa tiang yang sudah tidak berfungsi, tapi herannya tagihannya tetap seperti itu dari tahun ke tahun.
“Lebih mengherankan lagi tatkala pemda meminta PLN untuk menghapus lampu jalan yang tidak ada fisiknya dan lampu jalan yang tidak berfungsi lagi, tapi sampai saat ini tagihan tersebut masih berjalan terus. Kami sesalkan pula, saat meminta melakukan MOU kembali sengaja di ulur-ulur oleh PLN,” tutupnya.
Sementara itu, Evans L salah satu warga Lolak mempertanyakan kinerja manajemen PLN di Bolmong
“Kami meminta Pimpinan wilayah PLN Sulut-Go agar dapat meninjau kinerja manejer PLN di Bolmong,” ujarnya.
Tak hanya itu, dirinya pun berharap agar pihak penegak hukum segera menindalanjuti permasalahan tersebut.
“Bisa saja kondisi itu sengaja dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu di PLN untuk mencari keuntungan pribadi,” pungkasnya.
(Stvn)
