MANADO,MANADONEWS- Dalam rangka menghadapi pesta Demokrasi pada tahun 2019 mendatang, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara Irjen Pol Drs. Bambang Waskito kembali mengingatkan kepada personil Polri di Polda Sulut agar netral dan tidak memihak dan terlibat dalam politik praktis itu.
Penegasan disampaikannya pada saat memberikan pembekalan dan arahan kepada para Polwan Polda Sulut dan jajaran serta Ibu-Ibu Bhayangkari, di aula Catur Prasetya Mapolda Sulut, Selasa (27/11/2018).
“Saya tegaskan bahwa Polisi harus netral tidak ada yang memihak-mihak, kita harus netral, saya copot kalau tidak netral, pasti saya copot,” tegasnya.
Dia juga menyebukan bahwa anggota Bhayangkari, walaupun memilik hak suara dalam Pemilu, tapi sebaiknya menghindari hal-hal yang berkaitan dengan ketidaknetralan.
“Karena Bhayangkari merupakan bagian keluarga besar Polri, dikhawatirkan akan mempengaruhi tugas suaminya selaku anggota Polri,” kata Kapolda.
Kapolda menginstruksikan hal-hal yang menjadi larangan seperti menjadi tim sukses, menyediakan dukungan-dukungan untuk para calon, dilarang menerima bantuan dalam bentuk apapun dari calon, menghadiri kegiatan kampanye, dilarang berfoto dengan para caleg dan capres dan mengeksposnya.
Selain harus bersikap netral, dia juga berharap tugas-tugas yang diemban oleh anggota Polri dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“ Saya harapkan agar terus mantapkan soliditas internal Polri dan terus tingkatkan sinergitas antara TNI dan Polri serta komponen Bangsa lainnya,” tandasnya.(Nando)
