Tomohon manadonews.co.id
Rangkaian acara Planning Of Action (POA) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon di Hotel Aryaduta Manado, yang berlangsung sejak 31 Oktober silam, ditutup Sekretaris Kota (Sekkot) Ir Harold Lolowang, MSc, Jumat (02/11/2018).
Sekkot Lolowang mwngatakan, pada era globalisasi pembangunan kesehatan di Indonesia sekarang ini lebih menitikberatkan pada aspek preventif dan promotif dengan tidak meremehkan aspek kuratif dan rehabilitatif.
“Derajat kesehatan merupakan pilar utama selain ekonomi dan pendidikan yang akan membangun kualitas suatu bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan proses pembangunan kesehatan yang berkesinambungan dan intensif,” katanya ketika membacakan sambutan Wali Kota Jimmy Feldie Eman, SE Ak.
Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan meluncurkan beberapa program salah satunya adalah program BOK (Bantuan Operasional Kesehatan).
Definisi dari BOK, lanjutnya, adalah bantuan dana dari pemerintah melalui kementrian kesehatan dalam membantu pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal(SPM) bidang kesehatan.
“BOK diharapkan akan semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang sehat. Penyaluran dana BOK merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi masyarakat di pedesaan/kelurahan khususnya dalam meningkatkan upaya kesehatan,” ujarnya.
Tampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon DR Deesje Liuw MBiomed, Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon Djoni Kereh SKM MKes, jajaran Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon, para Kepala Puskesmas se Kota Tomohon, Sekretariat BOK Kota Tomohon dan Verifikator Dana BOK. (robby lumi)
