BOLMONG,MANADONEWS,-DPRD Bolmong menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas terkait permasalahan Pemilihan Sangadi (Pilsang) di sejumlah desa di Kabupaten Bolmong.
Rapat tersebut dilaksanakan senin, (9/12/2019) tepatnya di ruang komisi DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong).
Rapat ini dihadiri oleh beberapa desa diantaranya, Desa Muntoi, Desa Pomoman, Desa Inobonto, Desa Popo Barat, Desa Gogaluman.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengatakan, semua yang di percakapan akan disimpulkan dengan tidak mendahului keputusan.
“Alangkah baiknya kita simpulkan jangan terburu buru kita bicarakan dahulu apa langkah yang akan kita ambil,” ungkapnya.
Rapat kemudian diakhiri dan dilanjutkan dengan pembicaraan untuk mengambil kesimpulan.
Ketua DPRD Bolmong bersama Komisi I dan Pemerintah daerah kemudian melakukan hearing diruang ketua DPRD Bolmong.
Ketua Komisi I Marten Tangkere, mengatakan berkaitan dengan adanya gugatan dari hasil pilsang dari beberapa desa yakni desa Muntoi, Insil baru, Pomoman, Gogaluman, Popo Barat, dan lainya.
Bidang Komisi I dan Ketua DPRD Bolmong telah melakukan hearing bersama dengan pemerintah daerah dalam hal ini tim pilsang kabupaten dan hal yang disepakati adalah pertama, diminta untuk pemerintah daerah melalui tim pilsang kabupaten untuk dua desa yakni desa Insil dan desa muntoi ditunda pelaksanaan pelantikan bersamaan dengan dua tahun kedepan.
Kedua, desa desa yang sisanya perlu dikaji secara teknis oleh tim kabupaten karena berkaitan dengan status data pemilih.
“Kedua desa tersebut PSU karena terbukti dan ketua panitia Muntoi juga telah mengakui kesalahan dari panitia. Sehingga komisi I dan pimpinan DPRD merekomendasikan dua desa untuk tidak dilantik tetapi ditunda,” jelasnya.
(Adve)
