Berita TerbaruHiburanNasional

Dunia Sastra Berkabung, Yudhi MS Tutup Usia

×

Dunia Sastra Berkabung, Yudhi MS Tutup Usia

Sebarkan artikel ini
Sastrawan asal Kudus, Yudhi MS. Foto: Facebook|Tempo
Sastrawan asal Kudus, Yudhi MS. Foto: Facebook|Tempo
Sastrawan asal Kudus, Yudhi MS. Foto: Facebook|Tempo

KUDUS, MANADONEWS – Dunia sastra Indonesia kembali berduka, sastrawan Yudhi M.S tutup usia pada umur 62 tahun. Diduga akibat serangan jantung, Yudhi M.S meninggal di Rumah Sakit Mardirahayu, Kabupaten Kudus, Kamis, 26 Mei 2016, sekitar pukul 14.30.

Yudhi M.S. meninggalkan seorang istri dan seorang putra. Jenazah yang telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Nyai Dasima, Gang 24, Kelurahan Mlati, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, itu akan dimakamkan di pemakaman umum Ploso, Jumat pagi, pukul 09.00.

MANTOS MANTOS

“Awalnya ikut launching buku biografi Soewarno M. Serad, Kamis siang kemarin, tiba-tiba lemas dan dibawa ke rumah sakit,” kata Jumari H.S., rekan Yudhi M.S., yang juga sastrawan, di Kudus dikutip Tempo.co, Jumat pagi, 27 Mei 2016.

Yudhi M.S. dikenal aktif menghidupkan dunia sastra di kota kelahirannya, Kudus. Ia mendirikan Komunitas Penulis Kudus (KPK) pada 1990-an. “Dari KPK itu dilahirkan banyak sastrawan muda di Kudus, seperti Puntodewo, Musi Sirad, Rahardi Noor, dan sejumlah penulis muda,” tutur Jumari.

Baca Juga:  Irdam Merdeka Kunjungi Sekolah Yayasan Kartika Jaya Cabang XXI Merdeka di Manado

Bagi Jumari, Yudhi M.S. merupakan bapak sastrawan dan guru baginya dalam dunia menulis. “Saya mengabdi di sastra dari beliau,” ujarnya.

Yudhi M.S. telah aktif di dunia sastra sejak era 1980-an dan banyak menghasilkan banyak tulisan dalam bentuk puisi, cerpen, dan novel. Satu novelnya yang hendak dipublikasikan berjudul ‘Seputih Jilbab Fransiska‘.

Namun, sebelum karya terakhirnya itu diterbitkan, dia lebih dulu menghadap Tuhan. “Buku dicetak baru sebatas sampling, belum diproduksi banyak,” ucap Jumari.

Biografi singkat;

Yudhi M.S lahir pada 17 Juni 1954. Selain menulis sajak, penyair yang pernah mengasuh acara Ladang Sastra di Radio Muria Kudus pada 1983-2000 juga menulis cerpen, artikel, dan geguritan (puisi Jawa). Sebagai pengurus Dewan Kesenian Kudus sejak 2004.

Baca Juga:  Kabar Gembira bagi Penambang Rakyat, Louis Schramm Pastikan Gubernur Tak Perpanjang IUP Sejumlah Koorporasi

Karyanya dimuat di berbagai media massa antara lain Sinar Harapan,Suara Merdeka, Suara Pembaruan, Kompas, Media Indonesia, Bernas, Wawasan, Kumandang, Panjebar Semangat, Senang, Midi, Anita Cemerlang.

Tahun 1991 bersama Mukti Sutarman Espe, M.M. Bhoernomo, dan penulis lainnya mendirikan komunitas Keluarga Penulis Kudus (KPK), sebagai ketua periode pertama (1991-1994).

Kumpulan sajaknya Matabunga (1999), Selain itu, antologi Menara (1993), Antologi Puisi Jawa Tengah (1994), Progo (1995), Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka (1995), Lawang Sewoe (1996), Angin Ladang (1996), Menara 2 (1997), Zamrud Khatulistiwa (1998), Jentera Terkasa (1998), Pabrik (1998), Menara 3 (1999), Masih Ada Menara (2004), Mahaduka Aceh (2005).

[Tempo]

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agama

MINUT,MANADONEWS.CO.ID-Sebagai bentuk kepedulian terhadap anggota dan masyarakat sekitar lingkungan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 19/Yudha Karya Nyata (YKN), Danyonzipur 19/YKN Letkol Czi Wiratama Suryono berupaya mewujudkan pendirian gereja Oikumene di lingkungan…