JAKARTA, MANADONEWS – Terkait wacana yang mendesak pemerintah memblokir Google dan Youtube terus menuai protes dari para ‘penggiat’ di dunia maya. Selain protes dan debat terbuka melalui jejaring sosial, ada juga yang langsung mengajukan keberatan dengan meretas situs resmi pihak yang dianggap bertanggungjawab atas wacana tersebut.
Setelah sebelumnya situs Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menjadi bulan-bulanan peretas, situs tersebut dibuat tumbang alias tidak dapat diakses hingga Kamis (9/6/2016) siang. Aksi ini diduga buntut dari peretas yang kesal dengan usul pemblokiran Google dan YouTube yang dilayangkan oleh ICMI ke pemerintah.
Baca juga: [Desak Blokir Google dan Youtube, Situs ICMI Malah Jadi Korban Peretas]
Kali ini giliran laman pengaduan masyarakat (Dumas) pada subdomain situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi tempat mencurahkan kekesalan peretas. Menurut informasi yang beredar, peretasan disinyalir terjadi pada Selasa (14/6/2016) malam. Peretas tersebut juga meninggalkan pesan yang berupa curahan hatinya.
Berikut pesan yang ditinggalkan peretas:
Kabar tersebut kemudian menyebar di jejaring sosial, saat MANADONEWS mencoba melakukan pencarian Google dengan kata kunci ‘dumas kominfo’. Hasil pencarian teratas situs pencari itu menunjukkan alamat subdomain dumas.kominfo.go.id/ dengan menampilkan “Curahan hatii seorang noob”.
Ketika coba dikunjungi pada Rabu (15/6/2016), laman subdomain dumas.kominfo.go.id/ hanya menampilkan kode “404 Not Found” dan pesan “Halaman situs yang Anda cari tidak dapat ditemukan atau telah kadaluwarsa.” Hingga berita ini diterbitkan laman pengaduan masyarakat pada subdomain situs Kominfo tersebut belum bisa diakses.