TONDANO, MANADONEWS – Dikeluarkannya Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang merupakan program andalan dari Pemerintahan Pusat untuk membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan layanan kesehatan, sempat menimbulkan asa yang baru bagi masyarakat miskin. Namun sayangnya, fungsi KIS ini ternyata belum bisa maksimal dan dirasakan seluruh masyarakat miskin karena belum semua masyarakat miskin mendapatkannya.
Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Sosial Minahasa, Robert Hutapea, tidak menyangkalnya. Menurutnya, data yang digunakan memang sudah tergolong lama sehingga memungkinkan ada masyarakat miskin yang belum menerimanya.
“Memang KIS yang disalurkan pada waktu lalu mengacu pada data dari 2011 sehingga selang waktu yang ada ini, mungkin saja sudah ada perubahan taraf hidup di masyarakat, baik itu yang miskin menjadi sejahtera atau sebaliknya,” ujar Hutapea.
Kendati demikian, untuk warga miskin yang sakit dan belum mendapat KIS dapat mengurus administrasinya, namun harus dimulai dari tingkat Desa sebagai pihak yang akan menentukan status warga tersebut, apakah layak mendapatkan KIS.
“Tentu kami tidak tutup mata dengan hal ini. Mereka dapat mengurus dokumen terlebih dahulu di desa yang nantinya menerangkan kalau keluarga mereka benar-benar tidak mampu. Selanjutnya juga harus sepengetahuan Camat, baru setelah itu diurus lagi surat dari rumah sakit tempatnya dirawat yang menyatakan bahwa benar sementara dirawat. Setelah itu, dimasukan ke pihak kami di Dinas Sosial,” tandas Hutapea.
Fransiscus
