Manado, MN – Kementerian Kesehatan RI menyebut katarak menyumbang 50 persen kebutaan di Indonesia. Diperkirakan juga, setiap tahun kasus baru buta karena katarak bertambah sebesar 0,1 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia.
“Keberadaan Indonesia sebagai negara tropis menjadikan penduduknya memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat bila dibandingkan penduduk di daerah subtropik,” ujar Direktur Utama Jakarta Eye Center (JEC) Korporat, dr Johan A. Hutauruk, SpM saat ditemui dalam acara Kick Off ‘910 Operasi Katarak Gratis’ di RS Mata JEC, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu (23/7/2016).
Data menyebut, satu dari seribu orang di dunia setiap tahunnya mengalami katarak. Walaupun katarak tidak bisa dihindari, namun terdapat cara untuk membuat kondisi katarak tersebut tidak cepat memburuk. Caranya antara lain dengan mengontrol gula darah hingga menggunakan kaca mata saat hendak keluar ruangan.
“Sedangkan dari dalam bisa ditambah dengan mengonsumsi vitamin antioksidan,” ujar dr Nashrul Ihsan, SpM, dari RS Mata JEC saat ditemui dalam acara yang sama.
Salah satu vitamin antioksidan yaitu vitamin C. Hal tersebut menurut sebuah penelitian dalam jurnal Ophthalmology, cairan vitamin C yang tinggi akan membantu mencegah oksidasi yang mengarah ke lensa mata. Nah, konsumsi cukup vitamin C diyakini dapat meningkatkan jumlah vitamin dalam cairan mata, sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap risiko katarak.(red)