TIONGKOK, MANADONEWS – Presiden Joko Widodo bertemu dengan pendiri sekaligus CEO Alibaba, Jack Ma, kantor pusat Alibaba Group yang dikunjungi Presiden sendiri terletak di distrik Yu Hang, Kota Hangzhou, RRT, Jumat (2/9).
Berdasarkan rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, pertemuan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat negara dengan Jack Ma, terkait dukungan terhadap usaha mikro kecil dan menengah.
Presiden merasa perlu untuk mempelajari raksasa e-commerce tersebut agar dapat membantu memasarkan produk-produk ekonomi dari UKM dan kreator muda Indonesia di pasar Tiongkok.
Selain itu, Presiden juga menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang pariwisata dengan Alibaba.
“Tadi dibicarakan cukup panjang beberapa potensi kerja sama di sektor wisata, seperti misalnya Alibaba punya platform cukup besar untuk booking online travel,” ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.
Alibaba sendiri saat ini dikenal sebagai raksasa perdagangan elektronik (e-commerce) di RRT dan juga dunia. Bermula dari sebuah usaha rumahan sederhana pada tahun 1999, hanya butuh beberapa tahun bagi Alibaba untuk mendulang kesuksesan.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi; Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong; Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung; dan Duta Besar Republik Indonesia untuk RRT, Sugeng Rahardjo, meninjau sejumlah portofolio produk maupun layanan perusahaan Alibaba sekaligus melihat suasana kerja di kantor Alibaba.
Terkait promosi pariwisata, Sabtu (3/9), Jokowi mengajak seluruh warga Indonesia yang ada di Cina dapat turut serta dalam aksi promosi.
Saat berdialog dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Golden Hall Shanghai Mart, Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjelaskan dirinya telah menandatangani kerja sama di bidang pariwisata dengan Presiden Xi Jinping tahun lalu setelah peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 2015 silam dan menargetkan 10 juta wisatawan asal China ke Indonesia.
Upaya tersebut mulai mendatangkan hasil. Presiden mencontohkan di Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) periode Juli-Agustus lalu terjadi peningkatan wisatawan dari negeri Tirai Bambu itu hingga 1.000 persen karena ada direct flight dari empat provinsi dan 6 kota dari negara itu.
Presiden pun menjelaskan pemerintah daerah sedang bergiat membangun fasilitas seperti hotel dan restoran serta fasilitas pendukung.
“Nanti saya mau lihat perubahan Manado seperti apa,” urai Presiden. (Setneg)
