MANADO,MANADONEWS- Sedikitnya ada 22 tenaga asing yang mengais rejeki di Kota Manado kuat dugaan status mereka tak mengantongi ijin bahkan KITAS mereka sudah kadaluarsa.
Data yang diperoleh, ke 22 tenaga asing yang bekerja itu sebagian besar berasal dari Amerika,Germany,Jepang dan China dengan profesi sebagai dosen, instruktur selam dan tehknisi.
“Sebagian besar mereka ini sudah habis ijin menetap dan tidak diperpanjang lagi,” ucap beberapa ASN Disnaker.
Lebih jauh kata mereka, seharusnya pihak Imigrasi berperan penting untuk menindak tegas tenaga kerja asing yang ijin menetapnya sudah habis.
” Pihak imigrasi harus mengamankan para tenaga kerja asing tersebut,”pintah mereka.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Drs Ato Bulo, saat dimintai keterangan membenarkan adanya 22 tenaga asing yang meraup rejeki di Kota Manado.
“Data terakhir memang seperti itu, dan mereka sementara kami awasi. Dan kalau memang ijinya sudah habis maka mereka akan dikenakan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Hendrik Warokka SE,MSI saat dimintai keterangan membenarkan bahwa ditahun kunjungan wisata ini, Kota Manado pada khususnya sudah dikunjungi sebanyak 26 ribu turis asing sehingga perputaran ekonomi di daerah ini terbilang meningkat pesat.
“Destinasi wisata di Sulut termasuk di Kota Manado meningkat pesat. Ini semua berkat kepiawaian Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw serta Walikota GS Vicky Lumentut Dea, Msi,” pungkas Warokka.
(Onal Gampu)