“Perlu diketahui kedatangan saya ke sini, adalah untuk mengambil semua barang-barang pribadi saya sekaligus mengembalikan semua infentaris daerah, seperti mobil dinas, berkas berkas penting serta kunci ruang kerja, yang telah saya gunakan selama saya menjabat sebagai Sekot,” ucapnya.
Selain itu katanya, ini saya lakukan karena adanya penetapan Pelaksana tugas (Plt) Sekertaris Daerah Kota Manado, dari saya kepada Drs. Rum Usulu, yang saat ini masih ,menjabat posisi sebagai Assisten II Pemkot Manado.
“Maksud kedatangan saya terlebih dahulu ingin melihat salinan SK Walikota, terkait Plt Sekdakot. Karena selama ini, saya hanya mengetahuinya dari beberapa media sosial dan cetak tanpa adanya pemberitahuan secara langsung.
“Ini perlu dilakukan, agar bisa diketahui terlebih dahulu dasar hukumnya. Setelah selesai saya akan menemui Assisten II, selaku Plt Sekot,” beber Sendoh.
Saat disinggung apa langkah tindakan yang akan diambil, terkait penonaktifan dirinya dari kursi Sekot Manado, Sendohpun mengatakan, pada prinsipnya saya akan melaksanakan apapun bentuk tugas yang diberikan oleh pimpinan.
“Sepengetahuan saya, kalau ada penetapan Plt pejabat, apabila adanya posisi lowong karena pensiun, pejabat yang bertugas menyatakan diri mundur atau Meninggal dunia.” tukasnya
Pria yang mampu memberikan penghargaan WTP bagi Walikota dan Wakil Walikota ini, memang harus diakui jabatan merupakan amanah serta hak prerogatif Walikota. Oleh karena.itu apapun keputusan yang diambil pimpinan akan kami laksanakan sebaik mungkin.
“Saya sudah serahkan semua aset yang saya pegang ke Kabag Perlengkapan. Saya pasrah dan lepas tangan dan saya yakin Tuhan akan turun tangan,” pungkasnya.
Kabag perlengkapan Dra Evie Kawet Msi, membenarkan bahwa semua aset yang ada pada Sekot sudah diserahkan kepada kami.
“Saya akan beri laporan kepada Bapak Walikota terkait penyerahan aset yang diserahkan oleh Sekot,” tandas Kawet.
(Onal Gampu)