MANADO,MANADONEWS- Terkait berbagai demo di Jakarta, disikapi positif oleh warga Sulut, khususnya Kota Manado. Buktinya, Forum Jurnalis Manado Bersatu (FJMB) atau gabungan dari berbagai wartawan pos liputan di ibukota Provinsi Sulut tersebut, merasa terpanggil untuk terus menyatukan persepsi dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Alhasil, tergagaslah ide untuk menyelenggarakan perayaan Pra Natal bersama ratusan Lansia, berikut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Desember lalu.
Data yang diperoleh kegiatan inipun direncanakan akan digelar pada pekan depan tepatnya Selasa (20/12/2016), dengan menghadirkan Paduan Suara, Cakalele, Barongsai, Hadra sebagai symbol kerukunan di Kota Manado, serta pembagian Sembako dan Diakonia bagi Lansia yang ada di tiap kecamatan.
“Perayaan Pra Natal FJMB bersama ratusan Lansia plus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, sengaja digelar untuk menyampaikan pesan pada dunia bahwa di Sulut, khususnya Kota Manado, kerukunan hidup antar umat beragama sangat kuat. Bahkan sejak dulu telah terjadi perkawinan silang atau asimilasi antar suku dan agama (Islam-Kristen),” ucap sekertaris panitia perayaan Radenmas Suratman.
Sementara itu Ketua panitia Budi Harold Rarumangkay, mengatakan, dalam puncak acara yang akan dihadiri Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE serta BKSAUA dan FKUB Kota Manado itu nantinya akan diadakan pernyataan sikap bersama yang akan dituangkan berupa tandatangan dalam spanduk mengecam keras pembubaran KKR di Sabuga Bandung serta pernyataan turut berduka cita atas tragedi gempa di Aceh.
“Biarlah daerah lain saling menghujat, saling sikut dan saling sikat. Tapi di Sulut, di Kota Manado kita berbagi kasih. Sebab kasih menembus perbedaan. Sebab torang samua basudara karena torang samua ciptaan Tuhan,”tegas Rarumangkay
Wartawan Muslim inipun menambahkan, kegiatan ini juga akan mengambil tema bertajuk, Manado Bersatu, Sulawesi Utara Bersatu, Nusantara Bersatu dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
“Marilah kita satukan persepsi dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Sulut. Dan ide teman-teman wartawan ini patut didukung. Karena wartawan adalah seorang pewarta, dimana hasil tulisannya bisa mempertajam disintegrasi bangsa, tapi juga semakin merukunkan dan mendamaikan serta memperkuat komimen NKRI,” tambah Alexander Malese, Jandry Kandores, Ronald Gampu yang diaminkan rekan lainnya diantaranya, Donny Aray,Yulia Walandouw, Joice Bukarakombang, Luci Dien, Romel Najoan, James Pesik, Denny Mintianto, Sahril Kadir
(ONAL GAMPU)