TAHUNA, MANADONEWS – Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuaangan menegaskan tidak pernah menzolimi kader-nya, termasuk di Sangihe. Hal ini ditegaskan Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey (OD), saat menepis isu solimi salah satu kader di Sangihe. “Siapa yang menzolimi? PDIP tidak pernah menyolimi siapa pun. Malahan kita rangkul, dengan mengusung istrinya sebagai calon wakil bupati, karena kader tersebut tidak bisa lagi menjadi calon. Tapi kader itu tidak menerima dan memilih keluar dari partai,” beber OD saat diwawancarai wartawan, belum lama ini di Tahuna.
Disinggung mengenai mantan Ketua DPC Sangihe Jabes Gaghana yang tidak diakomodir PDIP, OD menjelaskan keputusan tersebut merupakan hasil kongres. Ditegaskannya, jabatan ketua DPC tidak mutlak diusung menjadi calon bupati.
Sejumlah kandidat dibicarakan melalui rapat kongres. Setelahnya, hasil kongres memberikan mandat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk merekomendasikan siapa yang akan dicalonkan sebagai calon gubernur-wakil gubernur, calon bupati-wakil bupati. “Pak Jabes kan sudah tidak bisa lagi dicalonkan. Makanya kita sandingkan istrinya dengan bupati kita yang juga Wakil Ketua DPD Sulut Hironimus Rompas Makagansa (HRM). Kan kita punya incumben, masa kita ganti calon? Dua kali menjadi wakil bupati Sangihe merupakan salah satu penghargaan partai terhadap beliau. Jadi tidak ada kata zolimi. Itu hanya isu dari sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menurutnya, sebagai kader PDIP, pelanggaran yang dilakukan Jabes yakni mendaftarkan diri sebagai calon bupati lewat partai lain. “Dia sudah datang untuk menghadap dan mengakui mentaati perintah partai. Maka sanksinya dikeluarkan,” tandasnya.(YOUNGKY)