
LOLAK, MANADONEWS – Jalur trans sulawesi masuk jalur yang ramai dilintasi. Pasalnya jalur ini dilalui oleh kendaraan dari dan ke 4 Provinsi (Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulteng dan Sulsel).
Selain panorama pantai dan laut, pengendara akan bertemu dengan pemandangan lain selama perjalanan, terutama saat memasuki wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Pemandangan dimaksud adalah ‘pertemuan’ antara pengendara dengan hewan ternak, khususnya Sapi dan kambing, di tepi maupun di tengah jalan.
Pertemuan yang sama sekali tidak menyenangkan sebaliknya melahirkan keresahan bagi pengendara.
Tak jarang lakalantas terjadi akibat ‘pertemuan’ itu.
“Kalau induk sapi kan diikat, tapi anaknya tidak. Saat siang hari tidak terlalu masalah. Nah kalau malam bagaimana?” kata Inyong salah satu pengendara yang kerap melewati trans Sulawesi.
Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Bolmong melalui Sekertaris Linda Lahamesang mengatakan,untuk penertiban hewan ternak yang berkeliaran harus ada koordinasi dari pihak Sangadi dan Camat setempat.