AIRMADIDI, MANADONEWS- Dalam rangka untuk membahas ketahanan dalam program pemerintah Presiden Indonesia Ir. Jokko Widodo, Tim Sekretariat Jenderal Ketahanan Nasional Republik Indonesia datang ke Minahasa Utara
Dalam sambutannya Bupati Minahasa Utara Vonnie Aneke Panambunan, sangat berterima kasih kepada ketua ketahanan RI, yang sudah hadir di Minahasa Utara.
“Kita akan bekerja sama dengan baik untuk membangun bangsa Kita yang tercintai ini”, ujarnya
Lanjut Bupati, “Dapat saya informasikan, bahwa Kabupaten Minahasa Utara, dari hasil pemekaran dari Kabupaten Minahasa yang telah di bentuk berdasarkan UU no 33 tahun 2003. Kabupaten minahasa utara memiliki garis pantai terpanjang di propinsi sulut yang sepanjang 292,2 kilometer luas laut 16.979 hektar dan memiliki pulau, 46 pulau kecil, diantaranya 5 pulau kecil yang berpenghuni dengan luas wilayah 1.059.024 kilo meter bujur sangkar, yang terbagi 10 kecamatan yang terdiri dari beberapa sub etnis yaitu sub etnis Tounsea, sub etnis Sangihe, sub etnis Bajo, sub etnis Bantik dll. Visi misi dari kabupaten minahasa utara yaitu menjadi kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan ditahun 2021. Berkaitan dengan kestabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat diinformasikan bahwa secara patwa menunjukan situasi stabilitas keamanan dan ketertiban di Minahasa Utara sangatlah kondisi. Kondisi ini tercipta atas kebersamaan masyarakat.
“Baku-baku bae deng baku-baku sayang, dalam semangat torang smua basudara”, terangnya
Brigjen TNI Robert R Lumempouw mengatakan. Sekilas pintas tentang Wantanas yang disampaikan, Informasi yg diterima lewat petunjuk presiden tentang bela negara ini, yang kita tunggu apakah hasil rumusan bela negara ini masih menggunakan pola lama. Yang kita tahu bela negara ini Sudah berjalan dan sudah beberapa kali di laksanakan.
Untuk menjawab tantangan tugas itu Wantanas atau Sekjen Wantanas melaksanakan kegiatan-kegiatan Rakertas, kajian-kajian, seminar nasional sekian tahun kita lakukan bekerja sama dengan universitas di indonesia untuk mengkaji hal-hal yang berkembang. Hasil kajian betul sangat strategis bernilai dan harus dipertanggungjawabkan.
Maksud dan tujuan dalam rencana kerja sekjen wantanas selalu ada program kajian daerah seperti kita lakukan ini, Kenapa Sulawesi Utara lebih khusus Minahasa Utara, Setiap Deputi mendapat program ini dan diberi kebebasan untuk memilih.
“Yah karena diberi kebebasan untuk memilih, bodohlah saya kalo tidak memilih tanah kelahiran saya,”ucapnya sambil tersenyum.
Turut hadir, Brigjen TNI Robert R Lumempouw, Brigjen TNI Slamet Riyadi, Kolonel Inf Abdul Hakim, Kombes Pol Drs. Bambang Sigit Priyono, M.Si, Kolonel Laut T M Taufik Hidayat, M.Si, Soraya Damayanti, S.Sos, Dra. Sri Rahayu Purawaningtyastuti, Salamuddin Daeng.
Pemerintah akan mengganti rugi kepada masyarakat dan masyarakat yang menerima ganti rugi harus hidup dengan layak. Lanjutnya, ganti rugi akan tetap di ganti sesuai NJOP tanah. (Wulan)