Kebijakan Mendag Impor Raw Sugar Dinilai Kacaukan Tata Niaga Gula
Sebarkan artikel ini
Nyoman Dhamantra/ist
Nyoman Dhamantra/ist
JAKARTA, MANADONEWS – Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra menilai kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita terkait impor 400 ribu ton raw sugar atau gula mentah untuk diolah langsung produsen gula tertentu menjadi gula kristal putih untuk konsumsi masyarakat telah mengacaukan tata niaga gula.
“Impor raw sugar itu harusnya untuk kebutuhan gula industri, kok Mendag seenaknya membolehkannya diolah langsung oleh produsen gula tertentu untuk didistribsuikan menjadi kebutuhan konsumsi, ini tidak bisa dibenarkan,” katanya kepada wartawan di Jakarta Senin(6/2)
Menurutnya, kebijakan Mendag memberi penugasan langsung terhadap beberapa produsen gula dalam negeri untuk mengolah langsung gula mentah menjadi gula kristal putih sangat berbahaya, karena tidak sesuai undang-undang.
Terlebih para produsen yang mendapatkan penugasan itu diberikan kewenangan untuk menyalurkan gula putih kepada distributor.
“Mendag bisa mengacau neraca perdagangan gula nasional kita. Kebijakan Mendag ini bukan solusi untuk mengatasi kekurangan stok gula, justru malah mengacak-acak,” katanya.
Anggota Fraksi PDIP ini menegaskan, tidak ada payung hukum yang membolehkan Mendag melakukan penugasan khusus kepada produsen untuk menjual gula kristal putih.
“Keputusan impor gula 400ribu ton Mendag bisa merusak daya saing di bidang perdagangan gula. Ada apa Mendag kok memberikan penugasan langsung kepada perusahaan produsen gula tertentu?” tanyanya.
Dhamantra mengkhawatirkan, apabila kebijakan impor gula 400 ribu ton Mendag terus dilanjutkan, maka hanya akan memberikan keuntungan kepada pihak swasta tertentu yang diberikan penugasan langsung.
“Sedangkan petani tebu bisa mengalami kerugian sebab gula rafinasi produksi petani bisa over supply, tidak terserap pabrik,” ujarnya.
Dhamantra mengingatkan, kebijakan Mendag juga berpotensi besar merugikan keuangan negara. Selain itu, kebijakan Mendag bertentangan dengan prinsip keadilan dalam sektor perdagangan, sebagaimana diperjuangkan Presiden Jokowi.
“Menurut aturan impor gula itu hanya dapat dilakukan untuk mengendalikan devisit dan menjaga kestabilan harga gula. Kalau impor 400 ribu ton ini tidak memberikan solusi,” tegasnya.
Dhamantra berharap, Mendag menyadari bahwa produsen gula itu bukan hanya perusahaan swasta tetapi juga ada rakyat sendiri. Ketika impor raw sugar tidak sesuai peruntukan, maka otomatis stabilitas harga gula akan terpengaruh. Dalam hal ini tentu petani akan mengalami kerugian karena ditekan oleh gula impor.
“Program impor gula mentah itu harus dibarengi dengan upaya untuk melakukan swasembada gula dengan memberdayakan petani dalam negari. Impor jangan sampai menyebabkan bangsa ini mengalami ketergantungan terhadap gula dari luar negeri,” cetusnya.
Diberitakan Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan, kebijakan impor gula mentah 400 ribu ton untuk mencukupi kebutuhan gula tahun ini. Dia menuturkan, kuota impor gula tahun ini tidak memiliki batas waktu Kapanpun jika terasa produksi di dalam negeri kurang bisa dilakukan. Dengan kontrol pemerintah.
“Tahap pertama 400 ribu ton dan dilihat perkembangannya. Paling tidak sekarang Januari tidak mau ada kekurangan konsumsi yang menanggani harga,” tegasnya, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (16/1).
Mendag menegaskan, tahun ini tidak ada impor gula kristal putih langsung. “Yang ada pabrik yang mendapat penugasan mengolah gula jadi gula kristal putih yang nantinya disalurkan melalui distributor,” kuncinya.(djamzu)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm Novem Janri Rajagukguk menghadiri apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Samrat 2025 yang diselenggarakan di lapangan Mapolda Sulut, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (14/7/2025). Polda Sulut…
Manadonews.co.id – Mengganti bahan pangan dengan tanaman nilam jadi fenomena di masyakarat Sulawesi Utara (Sulut). Di banyak tempat akan terlihat perkebunan cengkih dan kelapa sudah tergantikan oleh tanaman nilam, bahkan…
Manadonews.co.id – Penurunan harga minyak tanaman nilam jadi perhatian DPRD Sulut. Wakil Ketua DPRD Michaela Paruntu mendesak pemerintah melalui instansi terkait merespons. Hal ini terangkat dalam rapat dengar pendapat (RDP)…
GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Sebanyak 4 Bintara dan 18 Tamtama mengikuti kegiatan tradisi penyambutan dan penerimaan warga baru yang dipimpin langsung Danyonif 713/Satya Tama Letkol Inf Manashe Lomo. Acara digelar di Markas Yonif…
MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Peralatan Daerah Militer (Paldam) XIII/Merdeka yang merupakan bagian dari Peralatan TNI Angkatan Darat, senantiasa berusaha dan bekerja dengan kemampuan dan kinerjanya untuk dapat menunjang tugas pokok Kodam XIII/Merdeka. Beberapa…
TAHUNA, MANADONEWS.CO.ID — Akhir-akhir ini nama Fri Jhon Sampakang (FJS) sempat hangat di perbincangkan di media massa. Padahal dirinya juga berstatus korban penganiayaan yang dilakukan oleh Hendry Dalema alias Soba…