
MANADO, MANADONEWS – Pernyataan tegas diucapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, saat menyampaikan sambutannya dalam rangkaian 1 tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK), di rumah dinas Gubernur di kawasan Bumi Beringin Manado, Minggu (12/2), malam tadi.
KH. Said Aqil Siroj, menyoroti tingkah laku Front Pembela Islam (FPI), yang menurutnya tidak mencerminkan sikap yang harmonis dan toleran antar umat beragama, namun cenderung kasar dan garang serta tidak mencerminkan ke-Islaman.
“Membela Islam bukan begitu caranya, tunjukkan Islam agama yang ramah, berbudaya, berakhlak dan bermoral,” ucapnya, dihadapan para tamu undangan yang hadir.
Tingkah laku FPI yang cenderung kasar dengan membawa pentungan dan melakukan aksi sweping serta demonstrasi, menurut Ketua PBNU tersebut, malah mencoreng Islam yang begitu toleran dan harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Apa yang dilakukan FPI bukan membela Islam, tapi mencoreng agama Islam,” tegasnya.
Dalam sambutannya juga, KH. Said Aqil Siroj, juga mengingatkan tentang pentingnya menjadi pemimpin yang tidak sombong dan putus asa.
“Karena dibalik kesombongan ada putus asa dan orang yang putus asa itu karena sombong. Tapi mari kita bekerja dengan baik dan benar dan membangun kebersamaan,” ungkapnya.
Selain itu Ketum PBNU tersebut, juga menyampaikan amanahnya kepada Gubernur dan Wagub Sulut, untuk memperhatikan warga NU di Sulut.
“Saya titipkan NU kepada Pak Gubernur, dan saya jamin Insya Allah NU tidak akan makar tidak akan khianat, tapi NU harus mendukung, diajak bekerjasama dan Insya Allah akan memperkuat pemerintahan,” Pungkasnya, sembari menambahkan bahwa Ansor dan Banser tidak akan berlaku garang.
Dalam sambutannya juga KH. Said Aqil Siroj, mengajak untuk membangun persaudaraan antar agama, suku, budaya, karena Islam dibangun diatas infrastruktur kebudayaan.