TOMOHON, MN – Persekutuan Pelayanan Kristen Untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI), pada Senin (13/3), di ruang rapat Kantor Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon, melakukan audiense dengan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak, guna mematangkan rencana program “Gerakan Ketuk Pintu 1.000 rumah” yang akan dicanangkan di Kota Tomohon.
Seperti yang dikatakan Koordinator Pelkesi Wilayah IV (Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan timur) dr. Nova Wulur, Sp.OG bahwa Pelkesi sebagai salah satu wadah persekutuan dari Lembaga-lembaga dan Insan Kristen dalam bidang pelayanan dan pendidikan kesehatan se-Indonesia, dalam usahanya mewujudkan cita-cita dan tugas panggilan gerejawi bermaksud mensosialisasikan tentang Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc) atau Tb (singkatan dari Tubercle bacillus) kepada masyarakat melalui program tersebut.
Lanjut dikatakannya, program tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program Nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu Program “Gerakan Ketuk Pintu 100.000 rumah se- Indonesia” yang akan dicanangkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 15 Maret nanti.
“Program ini rencananya akan dicanangkan di Tomohon pada Jumat 17 Maret 2017, usai pencanangan program nasional dari kementerian. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari “TB Day” sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret nanti,” ujar Wulur.
Dalam dialog ini Rombongan Pelkesi disambut Wali Kota Tomohon yang didampingi oleh Asisten Bidang Perekonomian Ronni Lumowa, S.Sos. M.Si, Asisten Bidang Umum Novi A. H. Politon, SE, Kepala Dinas Kesehatan dr. Deesje Liuw, M.Bio.Med, serta para pejabat lainnya.
Diketahui, Tuberculosis merupakan penyakit menular yang umum dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis (disingkat “MTb” atau “MTbc”). Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara.
Fransiscus
