MANADO, MANADONEWS – Empat pilar Kebangsaan menjadi satu dari sekian topik yang mengemuka saat Nitizen’s Manado bertemu dengan pihak Setjen MPR RI, di Hotel Swissbell Maleosa Manado, Sabtu (14/10). Baik Nitizen maupun Narasumber sepakat dalam mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan melalui kreasi dalam dunia Media Sosial.
Acara yang diracik menjadi dialog frontal itu pun membahas sejumlah topik lainnya yang berorientasi dan bermuara pada peran nitizen dalam proses pembangunan bangsa melalui partisipasi personal maupun komunitas.
Puluhan Nitizen dan narasumber sepakat perihal kemajuan media sosial sebagai wadah informatif era millenia yang punya influence yang sangat kuat. Namun kekuatan itu harus terus diimbangi dengan kepemilikan moral kepribadian yang kuat agar postingan – postingan memiliki nilai kontruktif yang menyatukan dan bukannya meruntuhkan semangat nasionalisme. Manifestasi itu terkait dengan bagaimana nitizen memposisikan diri dalam kiprahnya di Medos.
Kabag Hubungan Kelembagaan (Hublem) dan Publikasi Setjen MPR RI Laras Estiniangsih Palupi serta Kabag Pengelolaan Data dan Informasi Setjen MPR RI Andrianto yang bertindak sebagai narasumber mengaku sangat terkesan dengan animo Nitizen’s Manado.
Apalagi keduanya mengetahui kalau para peserta terdiri dari akademisi, praktisi, Blogger bahkan jurnalis media online. Semua gagasan tak terkecuali kritikan membangun dari para nitizen Manado, oleh keduanya, akan dibawa ke lembaga tinggi negara itu.
Munculnya usulan perihal perlunya diadakan pertemuan Nitizen’s seluruh Indonesia, baik Laras maupun Andrianto, mengatakan hal itu merupakan warna baru yang mereka temui selama melangsungkan kegiatan ngobrol bareng Nitizen’z.
“Baru di Manado muncul usulan ini. Jadi saya pribadi sangat senang,” ungkap Laras.
Kegiatan yag turut menampilkan narasumber pakar budaya Reiner Ointoe yang mengulas sejarah singkat perkembangan literasi dan dipandu oleh pakar IT Yaulie Deo Ri ini berlangsung dalam suasana sangat mencair.
Fik