AIRMADIDI, MANADONEWS – Program Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan untuk mengesejahterakan masyarakat di Minut. Melalui Dinas Perindustrian Minut melakukan pendataan terhadap Industri Kecil Menengah (IKM). Sebab, kehadiran IKM ini akan sangat membantu untuk menggerakkan roda perekonomian daerah.
Kepala Dinas Perindustrian Minut Royke Kodoati nengatakan, sekitar 3 ribu IKM akan didata. Tujuannya untuk pelaksanaan program pengembangan IKM tahun 2020.
“IKM yang ada di Minut sekitar 3 ribu dan itu akan didata kembali. Kami saat ini sementara melakukan pendataan untuk IKM yang formal dan non formal. Tujuannya untuk pelaksanaan program pengembangan IKM di tahun 2020 mendatang,” ujar Kodoati kepada manadonews.co.id, Selasa (20/2).
Lebih lanjut dikatakan Kodoati, pendataan ini dilakukan untuk diadakan pembagian IKM sesuai dengan klaster yang dimiliki setiap kecamatan. Contohnya, untuk Kecamatan Kalawat dan Airmadidi akan dibentuk klaster pengembangan bahan makanan kue kering dan basah. Lalu Kecamatan Kauditan dan Kema untuk pola pengembangan industri kreatif kerajinan tangan. Kecamatan Dimembe dan Talawaan berupa wilayah industri buah serta Kecamatan Likupang dan Wori untuk industri perikanan dan pariwisata.
“Kita melihat IKM itu sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Kami telah targetkan pendataan ini berakhir di akhir tahun ini,” jelas Kodoati.
Pada tahun 2020 mendatang, oleh Kementrian terkait akan memberikan bantuan bagi Minut berupa pembangunan gedung sentra industri di Tontalete dan Rok-rok. Keberadaan sentra industri ini bertujuan untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata serta menunjang visi dan misi dari Bupati Minut dalam bidang pariwisata dan industri.
“Nantinya keberadaan sentra industri ini akan sangat membantu petani dan IKM lainnya. Sebab sentra industri ini siap menampung semua hasil pertanian dan perkebunan masyarakat untuk diolah,” tambah Kodoati.(aso)
