Beranda » Dokter Rinny Tamuntuan Bantah Akan Siapkan Lokalisasi
Dokter Rinny Tamuntuan Bantah Akan Siapkan Lokalisasi

MANADO, Manadonews.co.id – Hebohnya pemberitaan yang menyatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Daerah Provinsi Sulut dr Rinny Tamuntuan akan menyediakan tempat lokalisasi di Sulawesi Utara dibantah dengan tegas.
Tamuntuan menegaskan terkait dengan pemberitaan oleh salah satu media online di Manado yang menyebutkan bahwa dirinya akan menyediakan tempat lokalisasi bagi para wanita tuna susila (WTS) dibantah habis-habisan olehnya.
Penegasan tersebut disampaikan kepada Manadonews.co.id Selasa (27/2/2018) sore tadi di ruang kerjanya di kantor Dinas Sosial Daerah Sulut. “Mana mungkin saya menganjurkan untuk membuat lokalisasi, apalagi menyediakan tempat bagi para WTS. Jadi, saya membantah isi pemberitaam tersebut, namun kemarin awak media online tersebut sudah melakukan klarifikasi via telpon, karena saya tegaskan lagi bahwa mana mungkin saya menganjurkan untuk membuat lokalisasi sementara sekarang inikan sudah ada pelarangan dari pihak pemerintah,” tegasnya.
“Jadi, saya menganjurkan untuk membuat satu peraturan daerah terkait hal ini. Kabupaten/Kota harus bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi membuat suatu aturan yang baik untuk mencegah prostitusi, karena prostitusi ini secara online terjadi di Kabupaten/Kota” bebernya.
Lanjutnya untuk mencegah prostitusi ini harus ada keterlibatan semua komponen baik aparat Kepolisian maupun Satpol PP agar sering melakukan razia kepada para pekerja WTS ini yang sering mangkal di lokasi-lokasi mana yang dicurigai misalnya di hotel-hotel maupun kos-kosan.
“Jadi, kalau boleh di hotel-hotel ini harus ada aturan jika ada pengunjung, misalnya kelihatan ini mencurigakan bukan suatu pasangan suami istri tentunya ada aturan di hotel itu, dan tentunya ini harus ada aturan dari pihak pemerintah daerah masing-masing Kabupaten Kota. Itu yang saya maksudkan bukan menganjurkan untuk membuat lokalisasi ini di Kabupaten Kota. Saya juga kaget dengan pemberitaan ini, kenapa yang dimunculkan berita seperti itu mungkin salah pengertian dan sudah di klarifikasi” tutupnya.
