MITRA, ManadoNews.co.id – Ditengah gebrakan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, justru di Minahasa Tenggara (Mitra) yang sedang melakasanakan Pilkada, sebagian besar warga masyarakat di daerah ini ternyata banyak yang belum tahu hari H pencoblosan serta mekanisme dan tatacara pemilihan pasangan calon tugal.
Menurut penuturan sejumlah warga, sejauh ini sangat sedikit sosialisasi oleh penyelenggara dalam hal ini pihak KPU.
“Kami sempat mendapat informasi pada tahapan-tahapan sebelumya ada sosialisasi tapi itu pun hanya bagi kelompok masyarakat tertentu dan pesertanya terbatas,” beber sejumlah warga.
Baca Juga: KPU Mitra Klaim Sosialisasi Digaungkan Agustus 2017
Masyarakat menyesalkan program sosialisasi KPU yang terkesan tebang pilih sehingga tidak menyentuh masyarakat secara umum. Padahal warga sangat perlu mendapat pemahaman mekanisme pemilihan calon tunggal.
“Kami melihat pihak KPU sebagai lembaga yang secara teknis melaksanakan seluruh tahapan Pilkada Mitra setengah hati mensukseskan Pilkada Mitra yang tinggal beberapa hari ke depan pelaksanaannya,” tegas warga.
Warga pun mempertanyakan sikap KPU yang terlihat dingin dan pilih-pilih peserta saat melakukan sosialisasi. Padahal anggaran hibah untuk KPU dalam mensukseskan Pilkada Mitra sangat fantastis jumlahnya yaitu kurang lebih Rp24 miliar.
“Kami menduga banyak yang tidak beres dengan kegiatan-kegiatan KPU. Muda-mudahan saja pihak KPU tidak membuat pertanggung jawaban fiktif untuk sejumlah kegiatan,” sindir warga.
Warga pun mendesak aparat penegak hukum untuk memeriksa secara detail penggunaan anggaran dan pelaksanaan program di KPU Mitra karena disinyalir banyak kegiatan fiktif yang dipertanggung jawabkan padahal tidak dilaksanakan.
Sementara itu Pihak KPU Mitra saat dikonfirmasi mengatakan, sosialisasi yang dilakukan, sudah maksimal karena melibatkan semua unsur.
“Sosialisasi kami sudah maksimal. Melalui, kelompok sasaran pemilih pemula, kaum perempuan, keagamaan, kaum disabikitas dan marginal semua sudah hampir tersentuh di 12 Kecamatan. Dengan lokasi hampir tersebar di perwakilan masyarakat dari desa-desa yang ada di wilayah kecamatan untuk menjadi perpanjangan informasi ke masyarakat luas,” kata komisioner KPU Mitra Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Pdt Fanny Wurangian, Rabu (20/6/2018) melalui via What’s App.
Lanjut Wurangian, sosialisasi yang dilakukan KPU Mitra juga melibatkan PPK dan PPS melalui ibadah-ibadah untuk menyampaikan tahapan Pilkada di Mitra.
“Selain itu disetiap kesempatan duka dan suka, melalui PPK dan PPS juga sudah menyampaikan sosialisasi tahapan Pilkada di ibadah-ibadah dan juga melalui surat KPU ke pimpinan agama Gereja, Mesjid, untuk membantu menyampaikan informasi sekaligus sosialisasi terkait Pilkada di Mitra yang hanya diikuti satu pasangan calon, hari dan waktu pemungutan suara, memastikan nama sudah terdaftar dalam DPT, memiliki E-KTP, menggunakan hak suara, jangan golput,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Wurangian, sosialisasi melalui baliho, spanduk dan benner sudah disalurkan melaluk PPK dan PPS. Melalui media juga sudah sementara.
“Melalui bahan sosialisasi baliho spanduk banner sudah di salurkan melalui PPK dan PPS. Melalui media juga sudah sementara. Jadi jika ada pun masyarakat yang so hari gini bilang tidak tau, mo bilang apa kang? Yang pasti kami pihak penyelenggara sudah melalukakan semua tahapan berdasarkan aturan-aturan, yang ada dan sosialisasi ke kelompok sasaran, dan ke pasar-pasar, Gereja itu juga sudah mewakili masyarakat bukan pilih-pilih ne,” pungkas Fanny Wurangian.
(gerimokobimbing)
