MANADO,MANADONEWS- Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang secara resmi membuka Latihan Pertempuran (Latpur) Hutan, Senin (12/11/2018) di lapangan upacara Makodam XIII/Merdeka.
Kegiatan Latpur hutan ini melibatkan kurang lebih 200 prajurit Kops Infanteri jajaran Kodam XIII/Merdeka yang terdiri dari Batalyon 711/Raksatama, 712/Wiratama, 713/Satyatama, 714/Sintuwumaroso, 715/Motoliato dan dihadiri oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Wakapolda Sulut, Danlanudsri Manado Kolonel Nav Insan Nanjaya, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Theo Kawatu, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka serta para undangan.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dalam amanat tertulisnya antara lain mengatakan perlu dipahami bahwa latihan kaderisasi ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD, baik berupa pengembangan ilmu pengetahuan maupun keterampilan, teknik dan taktik serta cara menyelenggarakan latihan.
“Latihan Pertempuran Hutan yang diselenggarakan ini merupakan upaya pimpinan TNI AD untuk meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan, serta teknik dan taktik bertempur Prajurit Angkatan Darat di daerah hutan.” ungkapnya sambil menegaskan agar peserta dapat mengikuti latihan ini dengan semangat, fokus,mencermati materi dengan baik dan kritik serta patuh pada perintah pelatih.
Tiopan menambahkan agar komandan latihan dan para pelatih, melaksanakan tugas kepelatihan ini dengan baik,sehingga dapat memberikan ilmunya sebagai bekal yang bermanfaat bagi para peserta latihan guna melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil. “Saya berharap agar dalam latihan perlu ditingkatkan kesiapan, kewaspadaan serta kesiapsiagaan setiap individu dalam pelaksanaan tugas dan ciptakan nol Kecelakaan pada setiap latihan.”tandas Tiopan
Sementara itu jenderal bintang dua ketika diwawancarai Manadonews.co.id menyampaikan bahwa wilayah ini
merupakan salah satu Kodam Strategis di Indonesia yang syarat dengan tantangan dan ancaman,untuk itu diperlukan satu kekuatan dan kemampuan prajurit dan peralatan serta strategis perang hutan yang maksimal.
Dia menjelaskan,kegiatan latihan perang hutan ini sebagai satu bentuk komitmen dan kepedulian serta strategi komando atas dalam mempersiapkan prajurit Infanteri yang handal,kuat dan tangguh serta menguasai sepenuhnya manfaat dan strategi sehingga mampu melakukan tugas dengan baik pada saat situasi perang dalam hutan.”Latihan ini dimaksudkan agar prajurit Infanteri dapat bertahan hidup dan melakukan perlawanan secara tradisional pada saat berperang dalam hutan”ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan ini mengandung dua unsur dan tujuan penting yakni pertama makna secara kuantitatif diikuti sebanyak 200 pasukan infanteri dari seluruh Batalyon dan satuan di Kodam XIII/Merdeka dan secara kualitatif para peserta akan lebih menguasai teknik pertempuran dasar, teknik pertempuran darat, teknik SAR, teknik menembak dan teknik pendistribusikan logistik serta teknik lainnya yang harus dikuasai pasukan Infanteri. “Yang jelas pelatihan ini secara umum adalah hal positif dan proses menuju kesejahteraan bagi prajurit yang terlibat,bukan satu kebiasaan dan tradisi yang lumrah dilaksanakan. “tandas Tiopan sambil menambahkan untuk tahun anggaran 2018 ini kegiatan seperti ini hanya di laksanakan di dua Komando utama yakni Kostrad dan Kodam XIII/Merdeka dan sebagai pilot projeck bagi TNI angkatan darat dalam hal latihan perang hutan.(Regina.TS)
