Berita TerbaruBerita UtamaPemerintahanPilihan RedaksiPolitik

Ketua TP-PKK Sulut Peduli Kesehatan Ibu Hamil

×

Ketua TP-PKK Sulut Peduli Kesehatan Ibu Hamil

Sebarkan artikel ini

Ketua TP-PKK Sulut saat memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil

SULUT,MANADONEWS,-.Kepedulian Tim Penggerak PKK Sulawesi Utara (Sulut) yang dipimpin oleh Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan bagi kesehatan ibu hamil maupun gizi balita sangat terasa.

MANTOS MANTOS

Hal ini nampak saat Ketua TP-PKK Sulut menghadiri Gerakan Cegah Stunting yang dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati Boroko, Bolaang Mongondow Utara, Selasa (13/11).

Dimana, pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Sulut memberikan makanan tambahan bagi Ibu Hamil dan Bantuan bagi Kelompok Wanita Tani, serta meninjau SMK Kesehatan di Boroko.

Kegiatan yang mengangkat tema “Cegah Stunting Itu Penting” dirangkaikan juga dengan Gerakan Tanam Sayur Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Prov.Sulut.

Dalam sambutannya, ibu Rita menuturkan bahwa salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktivitas kerja yang tinggi. Dilihatnya, ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi. Masalah gizi merupakan salah satu masalah serius yang perlu mendapat perhatian khusus.

Baca Juga:  Danyonif 712/Wiratama Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi

“Kondisi kekurangan gizi akan menyebabkan rendahnya status kesehatan dan gizi, dan hal ini akan berakibat pada rendahnya kualitas SDM, pencapaian pendidikan dan daya saing bangsa. Berdasarkan Global Nutrition Report (GNR) tahun 2014,” katanya.

Lanjutnya pula, Indonesia termasuk ke dalam 17 negara diantara 117 negara yang mempunyai tiga masalah gizi pada balita yaitu stunting, wasting dan overweight. Disamping itu pula, dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi memberikan peluang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat dan unsur pemerintah secara terpadu menanggulangi masalah gizi yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.

“Pengaruh kekurangan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu sejak janin sampai anak berumur dua tahun, tidak hanya terhadap perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan kognitif yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikir serta terhadap produktivitas kerja,” terangnya.

Baca Juga:  Penyuluhan Produk Hukum oleh KPU Sulut, Ketua Bawaslu Ardiles Mewoh Ingatkan Pilkada Masuk Tahapan Krusial

Dijelaskannya, kekurangan gizi pada masa ini juga dapat berisiko terjadinya penyakit kronis pada usia dewasa, yaitu kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke dan diabetes.

Upaya penanggulangan ini yaitu Pemantauan Pertumbuhan Balita setiap bulan di Posyandu, Pemeriksaan Kesehatan rutin Ibu Hamil, Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita, Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di Sekolah.

Selain itu juga Upaya penanggulangan Stunting memerlukan keterlibatan Lintas Sektor baik dari organisasi perangkat daerah terkait maupun dari Tim Penggerak PKK di semua tingkatan.
(stvn)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *