Example floating
Example floating
BeritaBerita TerbaruBerita Utama

Peduli Pengembangan Kelapa, Gubernur Olly Dondokambey Terima Penghargaan Menteri Pertanian RI

×

Peduli Pengembangan Kelapa, Gubernur Olly Dondokambey Terima Penghargaan Menteri Pertanian RI

Sebarkan artikel ini

MANADO, MANADONEWS– Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diwakili oleh Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ir. Irmijati Rachmi Nurbahar, MSc, Sabtu (17/11/2018) memimpin acara
Launching Ekspor Dessicated Coconut dan Varietes unggul Kelapa dalam rangkaian Konferensi Nasional Kelapa IX & Internasional Coconut Conference dan Expo di kompleks kantor Balitbang Pertanian di Manado.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ir Irmijati Rachmi Nurbahar antara lain menegaskan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam pembangunan bidang pertanian dalam bentuk yang nyata yakni, dengan melakukan ekspor produk olahan kelapa dan memberikan bantuan benih unggul bersertifikat secara gratis kepada petani.

MANTOS MANTOS

“Upaya ini mendiseminasikan inovasi teknologi pembenihan perkebunan yang terintegrasi dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait, baik instansi pemerintah, swasta, peneliti maupun petani,”ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa sejak tahun 2014, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mencanangkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik strategis, terutama sektor pertanian dengan menitikberatkan pada upaya mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani yang menjadi amanah dari program Nawacita.

“Dengan berbagai terobosan dan karya nyata Kementrian Pertanian, dimana telah menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan Nawacita,” ungkapnya.

Menurutnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi triwulan II 2018 menunjukkan kontribusi pertanian pada laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 13,63 persen menduduki posisi teratas kedua, setelah industri pengolahan.

Fakta tersebut mengindikasikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu penggerak utama dalam pengembangan ekonomi rakyat Indonesia.

Baca Juga:  Pejabat Eselon IV RSUP Kandou Tandatangani Kontrak Kinerja

Disebutkan juga BPS mencatat seluruh lapangan usaha, agar tetap tumbuh positif sepanjang kuartal II 2018 dengan pertumbuhan tertinggi ditempati sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan angka pertumbuhan 9,93 persen dibandingkan kuartal I 2018.

Hal itu dipicu oleh meningkatnya produksi seiring berlangsungnya masa panen raya untuk beberapa komoditas di beberapa subsektor seperti hortikultura dan perkebunan dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 22,86 persen dan 26,73 persen.

Sementara posisi ekspor sektor pertanian pada 2017 mencapai Rp 441 triliun, naik 24 persen dibandingkan 2016 yang hanya Rp 355 triliun. Investasi dibidang pertanian mencapai Rp 45,90 triliun pada 2017, atau naik 14 persen per tahun dari 2013 – 2017.

” Di tengah lesunya ekspor Indonesia, volume dan nilai ekspor sektor pertanian dan perkebunan justru meningkat, dan Indonesia mengalami surplus dalam perdagangan produk pertanian, begitu pun pertumbuhan investasi pertanian, ini menjadi catatan penting dalam sejarah.” Ujar Menteri sambil menegaskan bahwa pada tahun 2017 sektor perkebunan memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar.

Pada akhir sambutannya Menteri Pertanian RI menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Litbang Pertanian pada tahun Anggaran 2017 dan 2018 telah mengembangkan benih komoditas strategis, terutama komoditas perkebunan yaitu tebu, kopi, kakao, kelapa, jambu mete, karet, cengkeh, pala, dan kayu manis.

Sementara itu khusus untuk kelapa, benih berasal dari varietas unggul nasional yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian dan benih bersertifikat berasal dari varietas unggul lokal.

Baca Juga:  Besok, Menhub Izinkan Semua Moda Transportasi "Operasi Bersyarat"

Jumlah benih yang telah dan akan disalurkan Kementerian Pertanian kepada petani pada tahun 2017/2018 sebanyak 1.994.467 batang. Potensi kopra lebih dari 3 ton per hektar per tahun, melebihi produksi kelapa nasional yang hanya 1.1 ton.

“Saya berharap agar acara ini dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat sejalanan dengan semangat Nawacita, Kementerian Pertanian akan terus berupaya menggenjot produksi komoditas perkebunan untuk mengembalikan kejayaan perkelapaan Indonesia, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani dan pendapatan,” tandas Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut diatas, Gubernur Sulut Olly Dondokambey,SE diwakili Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut Refly Ngantung, SP menerima penghargan dari Menteri Perkebunan RI atas kepedulian dalam upaya dan program serta komitmen pengembangan kelapa, yang diserahkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian Prof.Dr.M.Syakir.

Adapun Desiccated Coconut dan Varietas Unggul Baru Kelapa dilepas yaitu: Kelapa Dalam Bido asal Maluku Utara, Kelapa Dalam Sri Gemilang asal Riau, Kelapa Dalam Kopyor Puan Kalianda asal Lampung, dan Kelapa Dalam Babasal asal Sulawesi Tengah dan Kelapa ODSK Lobu asal Sulut.

Kegiatan lounching ini turut dihadiri para pejabat Balitbang dan Dinas Perkebunan se-Indonesia, sejumlah kepala daerah,unsur Forkopimda Provinsi Sulut dan para investor asing dalam bisnis perkelapaan antara lain PT Bintang Laut dari Negara Hong Kong yang tengah merealisasikan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulut. (Nando)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *