Kepala Dinas Perikanan Bolmong, Wahyudin Gonibala. (foto/mn)
BOLMONG,MANADONEWS,-.Gebrakan-gebrakan spektakuler yang terus dilakukan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk pasca dilantik untuk menahkodai Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) nampaknya belum bisa diimbangi oleh salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bolmong. Yakni, pihak Dinas Perikanan.
Diketahui, pada rapat pembahasan terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 di ruangan rapat kantor bupati di Lolak pada Bulan Mei silam, Bupati Yasti memberi target kepada Dinas Perikanan terkait kepemilikan kartu nelayan kepada semua masyarakat Bolmong yang berprofesi nelayan.
”Saya kasih target, pertengahan bulan juli kartu nelayan yang 5 ribu sudah ada,”ujar Yasti pada rapat tersebut.
Namun, sangat disayangkan target dari Bupati Yasti tersebut belum bisa dipenuhi oleh Dinas Perikanan yang saat itu dipimpin oleh Kadis Syahril Mokoagow.
Bahkan lebih parahnya lagi hingga bergantinya “Driver” di Dinas Perikanan dari Syahril Mokoagow ke
Wahyudin Gonibala, target sang Bupati tak juga dipenuhi.
Hal ini terbongkar setelah pihak Dinas Perikanan Senin, (7/1/2019) memberikan keterangan data terbaru Kartu Nelayan di Bolmong.
“Per Desember tahun 2017 kartu nelayan berkisar 2200. Kembali ditahun 2018 Kartu Nelayan dirubah menjadi Kartu Kusuka dan hanya ketambahan 142 kartu,” jelas Mirda Mamonto salah satu Penyuluh Dinas Perikanan Bolmong di ruang kepala dinas, Senin (7/1/2019) siang.
Menurut Mamonto, bahwa pihaknya sudah melakukan penginputan data lewat server online ke kementerian perikanan.
“Kami kirim banyak. Namun, kendalanya ada di server, karena bukan cuma di Bolmong yang lakukan penginputan. Tapi, seluruh Indonesia,” pungkas Mamonto yang diamini Kepala Dinas Wahyudin Gonibala.
(David)
ditambah data yang valid di 2018 kartu nelayan yang kini berganti nama kartu kusuka untuk wilayah Bolmong berkisar 142″Beber salah satu Penyuluh Dinas Perikanan Mirda Mamonto. (David)