MANADO,MANADONEWS- Pesta demokrasi pemilihan anggota Legislatif pada bulan April 2019 mendatang untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Manado,diramaikan oleh banyak calon dari berbagai latar belakang profesi dan status sosial.
Adalah Harris Vandersloot, Jurnalis senior yang berkiprah di stasiun tv lokal dan Nasional kini juga memantapkan diri “banting stir” kedunia politik dimana Harris saat ini resmi tercacatat sebagai calon anggota DPRD Kota Manado lewat Parpol Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 7 untuk Dapil Wenang-Wanea.
Sosok Harris saat berkiprah di dunia pertelevisian antara lain pernah berkiprah sebagai reporter Liputan 6 SCTV di Jakarta (1997-2001), terbilang cukup familiar bagi warga Kota Manado khususnya wilayah Kecamatan Wenang-Wanea.”Saat ini caleg sangat banyak dan dari berbagai latar belakang, bagi saya sosok Vandersloot, sangat layak dipilih, selain berkualitas juga berpengalaman,” ungkap Roy, salah seorang warga Pakowa kepada media ini.
Menurut Roy, Caleg dengan bekal pengalaman sebagai jurnalis nasional, figur Harris sangat memungkinkan melaksanakan 3 (tiga) fungsi utama di dewan nanti, yakni fungsi regulator, fungsi budgeting dan dan fungsi pengawasan tuturnya.
Dia mengatakan, dalam menghadapi Pileg 2019 ini, dia tidak akan sembarang atau berspekulasi dalam memilih caleg apalagi yang belum berpengalaman sama sekali, sebab banyak yang terjadi saat ini anggota dewan yang minim pengalaman tidak mampu melaksanakan fungsinya secara benar dan maksimal.”Saya ingatkan, ketika kita salah pilih Caleg, maka yang terjadi adalah anggota dewan yang hanya datang,duduk,diam dan duit.”ungkap Roy sambil menghimbau agar warga Wenang-Wanea untuk memilih Caleg yang cerdas dan siap kerja.
Senada dengan Roy, Jane warga kelurahan Wenang Selatan, mengatakan, sosok caleg seperti Harris Vandersloot, merupakan figur wakil rakyat yang dibutuhkan warga kota Manado untuk bisa memperjuangkan aspirasi dan segala permasalahan di wilayah ini dan membangun kota Manado secara luas.
Saat ditemui redaksi manadonews.co.id, Harris Vandersloot, yang pernah menjadi pemimpin Redaksi Pacific tv, mengatakan, tekad dirinya terjun ke politik sebagai caleg, adalah keberpihakan kepada masyarakat yang membutuhkan aspirasi mereka diperjuangkan. Menurutnya, saat ini masih banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan perjuangan anggota dewan kota Manado yang tak pernah selesai, seperti masalah air bersih, jalan setapak, gangguan keamanan, pendidikan, kesehatan, dan pembuangan sampah serta iuran sampah yang masih bertolak belakang.
Diakhir wawancara, Harris, menambahkan, dirinya siap menemui warga siapa saja yang ingin aspirasinya didengar dan diperjuangkan. “Bila saya yang jadi anggota dewan, saya tak akan pilih kasih untuk temui warga yang datang dan memberikan solusi permasalahan yang ada.” ujar Harris yang berkomitmen untuk siap membuat kontrak politik.
Adapun perjalan selain sebagai mantan jurnalis liputan 6 SCTV, dia juga pernah sebagai jurnalis Televisi parlemen di DPR RI (Swara Channel) di Jakarta 2001-2002, jurnalis Quick Channel (sekarang Berita Satu tv), dan jurnalis TVM (Stasiun tv swasta pertama di Manado, 2002-2003), dan pernah memimpin Manado TV (2010-2015), serta saat ini masih menjabat konsultan NET TV di Manado.(nando)