MITRA, ManadoNews.co.id – Pangungung politik tanah air lagi ramai ramainya dengan begitu macam lakon yang berebut kursi pada 17 April 2019 mendatang. Tak ketinggalan, di Minahasa Tenggara (Mitra) sendiri sosok Dewi Roe calon anggota legislatif (Caleg) DPRD dari dapil 3 ini terus menjadi buah bibir masyarakat.
Bagaimana tidak, simpatik masyarakat terhadap srikandi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus saja mengoda pandangan. Tak sampai disana, dari kaum milenial emak-emak muda, bapak-bapak sampai oma-oma nampaknya sudah mengidolakan sosak yang low profile ini.
“lace heart (rendah hati), penampilan sederhana nan apa adanya merupakan daya tarik Caleg yang satu ini,” ungkap Eky Davit pendukung dari Touluaan yang bercengrama saat Dewi melakukan blusukan.
Dengan blak-blakan dihadapan jagoan mereka, massa pendukung ini meminta Dewi Roe tetap tampil sederhana namun bersahaja dengan semua orang.
“Harapan kami Ibu Dewi akan terus seperti ini, sederhana, bersahaja, berjiwa sosial tinggi serta selalu hadir membantu masyarakat,” ujar Eky lagi.
Keadaan yang sama pun terulang saat Dewi melakukan blusukan di Silian Raya. Arus suasana mengalir tak ada jarak yang memisahkan sang pendukung dan idola mereka.
“Kami pun selalu mendoakan dan akan memberikan dukungan secara total untuk kemenangan ibu Dewi,” tambah Joddy pendukung dari Silian Raya.
Tambah mereka, saat ini seluruh pendukung sangat solid dan siap bekerja memenangkan sekaligus mengawal ibu Dewi Roe duduk mewakili rakyat Dapil 3 di lembaga terhormat DPRD Mitra.
Sementara itu, Dewi Roe mengatakan, untuk saat ini dukunglah figur-figur muda dalam berkarya, secara khusus di lembaga legislatif. Sebab diutarakan Dewi, yang muda belum terkontaminasi dengan berbagai virus dan racun politik.
“Kalo bukan sekarang kapan lagi. Selaku Caleg tentu berharap yang muda dapat diberikan dukungan sekaligus mandat dalam memenangkan 1 kursi di DPRD Mitra,” ungkap Dewi.
Jika mendapat kepercayaan rakyat, Dewi mengaku sudah siap untuk bekerja, mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Karena saya selalu memberi bukti bukan hanya sekedar janji,” kata Dewi.
Disinggung soal perolehan suara, Dewi optimis akan melampaui target. “Saya yakin di atas dari yang sudah ditargetkan,” bebernya.
Meski demikian lanjut Dewi, sebagai orang beriman tentu tidak ingin mendahuli kehendak Tuhan. “Pada intinya semua atas seijin Tuhan bukan karena kuat dan gagahnya saya. Pastinya kerja-kerja kerakyatan yang kami lakukan jika itu sudah kehendak Tuhan akan indah pada waktunya,” pungkas Dewi.
(gerimokobimbing)