BOLMONG,MANADONEWS,-Bupati Bolaang Mongondow Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow menghadiri acara penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara Badan Informasi Geospasial dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi yang dilanjutkan dengan sosialisasi simpul jaringan informasi geospasial nasional dan delineasi batas wilayah Kamis, (21/2/2019) yang dilaksanakan di Aula utama Badan Informasi Geospasial Cibinong.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala Badan Informasi Geospasial beserta jajaran yang telah mempercayakan dirinya selaku Bupati Bolaang Mongondow dalam memberikan sambutan.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang di berikan kepada saya untuk memberikan sambutan mewakili rekan-rekan kepala daerah yang hadir saat ini,” ungkapnya.
Bupati dalam sambutanya juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan atas pelaksanaan kegiatan yang sangat penting dan strategis yakni dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman guna mewujudkan keterpaduan dan kepastian hukum dalam informasi geospasial.
“Perkenankan saya pada kesempatan ini juga menyampaikan profil Kabupaten Bolmong, dimana Kabupaten Bolmong merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten yang paling luas wilayahnya dibandingkan Kabupaten Kota lainya. yang luasnya hampir 30 persen dari luas Provinsi Sulut,” ungkapnya.
Dijelaskannya, perencanaan pembangunan yang baik dihasilkan melalui proses penyusunan dan analisis berbasis bukti, data dan informasi yang akurat yaitu informasi sosial maupun aspasial karena perencanaan pembangunan saat ini menggunakan pendekatan holistik, integratif, tematik dan spasial yang merupakan upaya pemerintah untuk mensinergikan berbagai program pembangunan antar sektor, dengan menyertakan aspek kewilayahan yang ada di dalamnya.
“Badan Informasi Geospasial merupakan penyelenggara utama informasi geospasial dasar di Indonesia sebagaimana yang di amanatkan dalam undang-undang nomor 4 tahun 2011 tentang informasi geospasial.
“Dengan tugas dan tanggungjawab tersebut mendorong Badan Informasi Geospasial untuk melakukan kerjasama dan sosialisasi kepada Kementrian dan Lembaga Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi serta pihak Swasta,” tuturnya.
Hadir pula dalam acara tersebut 31 Bupati dan Walikota se-Indonesia bersama 31 Sekretaris Daerah, serta 4 Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. (David)