Plh Direktur Utama RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado, Dr. dr.Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes saat membuka kegiatan workshop
SULUT,Manadonews.co.id-.Sebanyak 52 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Ners Stikes Muhammadiyah Manado yang sementara mengadakan praktek di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado mengikuti Workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD), Patient Safety, Infeksi Nosokomial dan K3RS di Aula lantai 2 Gedung Kantor RSUP Kandou Manado, Selasa (26/2/2019).
Kegiatan yang direncanakan berlangsung dari tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2019 ini dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama Dr. dr.Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes yang juga sebagai Direktur SDM dan Pendidikan.
Dikatakan Dr.dr.Ivonne, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkini dalam pelayanan, mampu mengelola pasien secara mandiri sesuai kompetensi dan meningkatkan kualitas pelayanan serta dapat berpartisipasi dalam kesiap siagaan dan penanganan jika terjadi bencana serta penanganan kegawatdaruratan.
Menurutnya, RSUP Kandou telah lulus Akreditasi Internasional JCI dan sebentar lagi akan mengikuti Akreditasi SNARS edisi pertama yang mengacu dari JCI.
“Tujuan dilakukannya Akreditasi di RSUP Kandou agar mutu pelayanan yang telah kita capai tetap dipertahankan. Olehnya, dalam melakukan pekerjaan, kita semua harus bisa menerapkan nilai-nilai akreditasi, yakni Kekeluargaan, Kasih, Komitmen, Keterbukaan dan Komunikasi,” ujar Dr.dr.Ivonne yang juga ketua Akreditasi.
Dirinya mengajak kepada semua agar sama-sama belajar dan memulai dengan disiplin dari diri sendiri, yakni melatih diri sendiri untuk disiplin dalam bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Dalam melakukan Asuhan Perawatan sudah harus sesuai dengan standar JCI serta mampu bekerja secara kolaboratif, yakni bekerja tim antara semua petugas yang disebut dengan PPA (Professional Pemberi Asuhan),” tutupnya.
Sementara itu Ketua Stikes Muhammadiyah Manado, Agus A. Laiya, SKM, M.Kes, dalam arahannya menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak RSUP Kandou karena para mahasiswanya boleh diterima di rumah sakit yang memiliki rating tertinggi di Sulut, bahkan di Indonesia timur untuk melakukan praktek lapangan.
Laiya berharap agar praktek yang akan dijalankan selama 7 bulan, harus dipergunakan dengan sebaik mungkin.
“Selain itu harus dapat menggunakan disiplin serta aturan yang diberlakukan di RSUP Kandou,” tutupnya.
Diketahui, metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kuliah kelas, praktek skill station, interactive lecturing dan experiential learning, role play/ Group Discussion, case study dan ujian praktek yang dilatih oleh Tim MOT dibawah pimpinan Ns.Frangky Watung,S.Kep serta para narasumber yang sangat berkompeten.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Bidang Keperawatan Ns. Suwandi Luneto, S. Kep. M.Kep, Kepala Bagian Diklit Irwan Kawulusan, SH, dan Kepala Instalasi Diklat Dra.Sisca Hutadjulu, MSi.
(stvn)