MANADONEWS, KOTAMOBAGU— Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (13/03/2019) berkunjung ke Diskominfo Kotamobagu unut mempelajari Program Data Center dan Command Center milik Pemkot Kotamobagu.
Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kab Minut, Jenny Lumentut mengatakan, Kabupaten Bolmong dan Kota Kotamobagu tujuan Study Komparasi kami untuk Bidang kominfo
“Tujuannya untuk study komparasi di Kabupaten Bolmong sama Kota Kotamobagu untuk bidang Kominfo. Kita melihat data center, karena kita di Minut juga ingin sekali membuat seperti yang ada di Kotamobagu, kita belajar,” kata jenny.
Lanjut Jenny, Melalui pemberitaan bahwa data center kotamobagu sudah baik, dengan lewat pemberitaan tersebut pihaknya memilih kotamobagu sebagai daerah komparasi kami.
“Kami melihat dari info media, dimana Kota Kotamobagu sudah baik. Dan hasilnya memang setelah kami lihat secara langsung itu sangat baik, luar biasa. Aplikasinya pun juga sudah bagus, seperti tadi kita diskusi penyampaiannya ada si caca dan apilkasi lainnya, ” ujarnya.
Jenny juga menjelaskan, Hasil dari kunjungan hari ini nantinya akan diterapkan di Kabupaten Minut.
“Rencana kita akan membuat seperti ini, tapi semua ditunjang dengan anggaran, juga dari komitmen pimpinan daerah, ” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, mengucapkan terimakasih atas kunjungan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Kabupaten Minahasa Utara, dalam hal ini Dinas Kominfo dan Persandian, telah berkunjung ke Kominfo Kota Kotamobagu, ” ucap Yani.
Yani menuturkan banyak hal yang di diskusikan dalam kunjungan itu. Diantaranya, data center dan command center ini tewujud karena komitmen pimpinan daerah.“Pada diskusi yang dilakukan banyak hal yang disampaikan. Dan mereka akan menerapkan apa-apa yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu, yakni pelayanan pemerintahan dan pelayanan publik berbasis digitalisasi, ” ujarnya
“Nah kunci terbentuknya data center dan command center ini kami sampaikan adalah bagaimana komitmen pimpinana daerah, untuk mentransformasikan sistem pelayanan yang sifatnya tradisional ke digitalisasi. Ini bukan semata-mata janji Wali Kota tapi sudah dibuktikan, ” pungkasnya.
(MLS)