BITUNG, MANADONEWS- Kepala sekolah lingkungan hidup kota Bitung Dra. Khouni Lomban Rawung hadir pada kegiatan lokakarya sekolah pantai Indonesia digelar di Honey Bay Resort, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Lembeh Selatan, Bitung, Rabu (27/3/2019).
Dalam sambutannya Rawung mengatakan, bahwa sekolah pantai Indonesia merupakan salah satu implementasi dari gerakan cinta laut (Gita Laut) yang diinisiasi oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui direktorat jendral kelautan, pesisir dan pulau – pulau kecil.
Dia mengatakan, melalui kegiatan ini para peserta diajak untuk dapat melakukan 4A terhadap lingkungan pesisir dan laut sekitarnya, yaitu Amati, Analisa, Ajarkan dan Aksi terhadap kondisi setempat meliputi Ekosistem Mangrove, Ekosistem terumbu karang, pencemaran pesisir, Dinamaika pantai serta pendistribusian informasi cuaca dan iklim.
Ketua TP PKK Kota Bitung ini pun menjelaskan pentingnya pergelaran iven ini dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir pulau lembeh yang jadi pelaksana yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) yang telah dibekali amanah dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) untuk mengimplementasikan program peningkatkan ketangguhan masyarakat pulau Lembeh dan pantai Likupang dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim.
“Saya berharap lewat kerja sama dan kolaborasi positif ini akan mampu menjaga lingkungan terutama kebersihan alam laut sehingga peserta dapat memahami perubahan yang terjadi dilingkungan sekitar, perubahan iklim dan menyebar luaskan hasil analisa yang dilakukan kepada masyarakat.”tandas Duta Yaki Indonesia itu sambil menegaskan kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mengurangi resiko bencana dan dampak perubahan iklim yang dapat mempengaruhi lingkungan.
Adapun kegiatan lokakarya ini turut dihadiri oleh Lurah Pasir Panjang, perwakilan Yayasan Terangi Prastowo, narasumber dari LIPI, serta Instansi terkait lainnya.(nando)