JAKARTA,MANADONEWS.co.id- Upaya menggalang dukungan publik dalam gerakan bersama “Selamatkan YAKI” terus dilakukan kapan saja dan dimana saja.”Demi menyelamatkan Yaki saya harus rela belajar olahraga Golf.”ujar Duta Yaki Indonesia Dra Khouni Lomban Rawung kepada media ini, Jumat (21/6/2019) dalam releasenya.
Menurut Khouni atas keinginan dan semangat untuk upaya penyelamatan Yaki, maka dengan senang hati menerina tantangan oleh Persatuan Wanita Sulawesi Utara (PWSU) untuk ikut dalam PWSU Charity Golf Tournament 2019 dilapangan Golf kelapa gading,Jakarta.”Demi membangun komitmen bersama dan memperluas jaringan seperti melalui keterlibatan dalam Tournament Golf ini.”katanya.
Rawung menegaskan, satwa Yaki yang memiliki nama Macaca Nigra merupakan satwa Endemik yang dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999.
Menurut Rawung,adapun sangsi atas pelanggaran UU dan peraturan Pemerintah tersebut diatas yakni pidana bagi orang yang sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) adalah pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).” Saya mendukung penuh PWSU CHARITY GOLF TOURNAMENT 2019 demi kelestarian dan penyelamatan satwa endemik di kota Manado.”tandas kelelahan selama menjalani latihan dasar-dasar bermain Golf itu hilang sesaat adanya komitmen bersama para peserta Golf Tournament untuk bersama-sama menyuarahkan tentang penyelamatan Yaki.
Selain harus dengan susah payah belajar dasar-dasar bermain Golf yang pada saat itu bermain 18 hol,selaku Duta Yaki Indonesia memanfaatkan waktu untuk menggar pameran di lokasi Tournament meskipun atas biaya pribadi.(nando)