SULUT,Manadonews.co.id-.Dianggap memberatkan, puluhan mahasisiwa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melakukan aksi demo didepan gedung Rektorat Universitas Sam Ratulangi Manado, Rabu (7/8/2019).
Para pendemo ini terdiri dari gabungan mahasiswa angkatan lama dan baru. Mereka menuntut agar pihak rektor tidak menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dianggap memberatkan.
Tingkat ekonomi yang berbeda-beda menjadi alasan para mahasiswa Ini menjalankan aksi dan tuntutan Mereka.
Menurut para mahasiswa, biaya kuliah seharusnya tidak memberatkan mahasiswa, maupun orangtua dan wali mahasiswa.
“Kalau sangat memberatkan, mahasiswa akan kesulitan lagi untuk menuntut ilmu di Universitas,” ujar seorang pendemo yang enggan disebutkan namanya.
“Aksi ini merupakan perjuangan kami untuk meningkatkan dunia pendidikan di Sulut maupun Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya kalau biaya kuliah mahal, setiap orang tentunya akan kesulitan melanjutkan studinya dengan nyaman.
“Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi mulai dari anak tukang ojek, buruh dan petani bisa melanjutkan studinya dan belajar dengan tenang,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut Wakil Rektor I Unsrat yang membidangi Kemahasiswaan Drs.Tuerah August Musa Ronny Gosal, M.Si. yang menerima para pengunjuk rasa mengatakan apa yang dilakukan unsrat tidak melanggar Peraturan Menteri (Permen) dan UKT mahasiswa sudah sesuai ketentuan yang didapat mahasiswa.
“Apa yang dilakukan pihak unsrat tidak melanggar Permen dan ketentuan UKT Mahasiswa tersebut sudah sesuai yang didapat mahasiswa,” pungkas Gosal.
(Ben)
