SULUT,Manadonews.co.id-.Laga terakhir Sulut United di Stadion Klabat pada Kamis (8/8/2019) sore tadi lawan Persik Kediri harus berakhir sama kuat 2-2.
Pertandingan ini cukup menarik, selain kedua tim saling jual beli serangan, tercatat ada 4 penalti yang tercipta dalam pertandingan ini.
Penalti pertama terjadi di menit ke 5 berawal umpan Fajar Romansyah mengenai tangan oleh pemain belakang Persik Kediri.
Eksel Runtukahu yang ditunjuk sebagai algojo, gagal memanfaatkan peluang setelah tendengan menyusur tanah kiper Fajar Setya masih membentur mistar gawang, meski kiper Fajar Setya sudah out position.
Penalti kedua kedua diperoleh “Tim Putih” Persik Kediri setelah Dion Mefahmi mengganjal striker andalan Persik Kediri.
Dodi Alekvan Djin yang mengeksekusi penalti berhasil membawa Persik Kediri unggul 0-1. Dimenit ke 24, kembali terjadi petaka bagi Persik Kediri setelah Eksel Runtukahu di langgar dikotak pinalti.
Martinus Novianto yang ditunjukan sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan dan skor 1-1 dibabak pertama.
Memasuki babak kedua, laga baru berjalan kurang lebih 10 menit, BFC Sulut United harus membayar mahal karena kesalahan sendiri, kelengahan pertahanan Sulut united mampu dimanfaatkan Bayu Okto yang kembali mencetak gol Sulut United tertinggal 1-2.
Ketinggalan 2-1, membuat pemain Sulut United terus berupaya melancarkan serangan ke pertahanan kediri.
Lewat serangan Fajar Romansyah dari sisi sebelah pertahanan Persik Kediri berbuah Penalti.
Wasit kembali menunjuk titik putih daj Martinus yang kembali menjadi eksekutor berhasil memyamakan kedudukan 2-2.
Usai laga Pelatih Kepala Persik Kediri, Budiarjo Thalib dalam jumpa pers, menyorot kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan timnya.
“Kendala bagi kami setiap bermain tandang adalah soal keadilan. Tapi, itu bukan alasan, dan kami datang ke Manado bermain dengan baik dan merebut 1 poin,” ujar Thalib.
(Ben)