MANADONEWS, KOTAMOBAGU – Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengawal program pembangunan jalan lingkar patut di apresiasi.
Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kotamobagu, Kamis (5/9/2019), telah menghadiri Rapat Asistensi dan Konsultasi di Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geoligi (BPVMBG) Bandung.
Menurut Kepala Dinas PUPR yang diwakili oleh Kepala Bidang Penataan Ruang selaku Panitia Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan FS dan Amdal Pembangunan Jalan Lingkar Kota Kotamobagu Adnan A. Pratama, ST, MM dan Pelaksana di Dinas PUPR.
“Untuk memastikan jalur patahan yang dilalui oleh jalan lingkar ini, Dinas PUPR melaksanakan konsultasi ke BPVMBG Bandung. Sehingga disaat kegiatan pembangunan Jalan Lingkar ini dilaksanakan tidak lagi ada kendala nantinya” ucap Adnan.
Diterangkan, hal tersebut berkaca pada pengalaman beberapa daerah, ada beberapa ruas jalan yang selalu rusak karena berada pada jalur Sesar atau patahan pada tubuh bumi yang mengalami pergerakan.
“Kita mau pastikan jalan lingkar yang akan kita bangun aman agar usianya bisa bertahan lama,” terang Adnan.
Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Kotamobagu Ir Sande Dodo yang juga merupakan Plt Kepala PUPR menjelaskan, konsultasi ke BPVMBG sangatlah penting karena mengingat hal.
“Yang dihindari pembangunan jalan lingkar ini daerah-daerah patahan yang selalu rusak jalannya, seperti terjadi penurunan badan jalan. Contohnya di Desa Lobong yang akhirnya ruas jalannya dipindahkan. Intinya kita menghindari pembangunan yang mubasir,” kata Sande.
Ditambahkan, PUPR berharap jalan lingkar yang dibangun degan dana yang besar sekali tidak lagi terjebak di jalur patahan itu.
“Yang paling tahu daerah patahan diseluruh Indonesia ini adalah BPVMBG, makanya jalan ringroad ini jalurnya di asistensi ke BPVMBG,” tutup Sande.
(MLS)