
Manado – 14 Juli 2020 mendatang Kota Manado akan genap berusia 397 tahun. Dua bulan 9 hari setelahnya akan dilaksanakan pemilihan pasangan Walikota dan Wakil Walikota masa kepemimpinan 5 tahun ke depan bersamaan Pilkada serentak 7 daerah lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.
Anggota DPRD Kota Manado, Syarifudin Saafa mencatat 6 (enam) permasalahan dasar di Kota Manado yang membutuhkan kepemimpinan kuat untuk Kota Manado ke depan.
“Manado sudah 396 tahun jalan 397, ada kemajuan, kami dari DPRD harus mengakui bahkan mendukung namun beberapa hal masih butuh banyak sentuhan,” jelas Syarifudin Saafa kepada wartawan Manadonews.co.id, Selasa (17/3/2020).
Salah-satu permasalah dasar Kota Manado menurut Syarifudin Saafa, secara infrastruktur Manado adalah kota tidak ramah air. Hujan sedikit langsung banyak genangan air karena sampah dan material menutupi drainase.
“Akibat banjir banyak orang jatuh miskin karena perabotan, alat elektronik bahkan kendaraan rusak,” tandas Saafa.
Lanjut dia, Manado dibelah lima sungai. Tuhan punya maksud membuat kota dengan banyak sungai agar masyarakat mendapatkan berkah. Tapi yang terjadi sebaliknya.
“Mengelola sungai mengantisipasi banjir perlu program penanggulangan yang terintegrasi antara pemerintah kota, provinsi dan pusat,” ujar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah periode ketiga duduk di kursi dewan kota ini.
Saafa menyontohkan salah-satu program yang semestinya terintegrasi yakni Pemprov Sulut sementara membangun Waduk Kuwil maka Pemkot Manado dapat menindaklanjuti dengan program lainnya.
“Bisa dengan program normalisasi atau naturalisasi sungai, dipilih mana yang cocok. Sungai perlu dikeruk dan dilebarkan butuk pembebasan lahan. Konsep water front city juga perlu dikembangkan,” kata figur yang digadang-gadang masyarakat ikut bertarung pada suksesi Kota Manado nanti.
(YerryPalohoon)