
Manokwari, Manadonews.co.id – Masyarakat asal Sulawesi Utara (Sulut) di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, merasa kehilangan atas meninggalnya Bupati Demas Paulus Mandacan.
Bupati periode 2016-2021 yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat ini, menghembuskan nafas terakhir, Senin (20/4/2020) malam, di rumah sakit Angkatan Laut Manokwari akibat serangan jantung.
Kepergian Bupati yang sangat dicintai warga Kawanua ini, terbilang mendadak karena siangnya masih melaksanakan berbagai tugas termasuk menggelar video conference dengan pemerintah pusat dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
“Kami keluarga besar Kawanua Kabupaten Manokwari turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan, S.Sos, M.Ec.Dev. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan penghiburan yang sejati dari Tuhan Yesus Kristus,” ujar Frans Wagey, Ketua Kawanua Manokwari didampingi wakil ketua Benny Supit.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan seluruh rukun pilar Kawanua Manokwari di antaranya, rukun Tountemboan, rukun Touliang Oki, rukun Tombulu, Brigade Manguni dan rukun lainnya.
Bupati Demas Mandacan akhir-akhir ini memang sangat sibuk memimpin penanganan dampak virus Corona Covid-19 di Kabupaten Manokwari.
“Jerih lelah Pak Bupati bersama jajaran Pemkab serta berbagai bantuan dan kemudahan bagi warga Kawanua di Manokwari akan selalu kami ingat,” tutur Julymen Mumu, Sekum K3M dan pengurus lain di antaranya, Rocky Maleke, Serly Mokoginta, Hendra Karwur, Margho Senduk, Andrew Mongisidi dan Rifay Umboh.
“Selamat jalan Bapak Demas Paulus Mandacan, pangabdianmu akan selalu dikenang masyarakat Manokwari dan Papua Barat”.
(HenceKaramoy/YerryPalohoon)