MITRA, ManadoNews.co.id – Realisasi pembangunan fisik pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) untuk tahun anggaran 2020, sejak Januari sampai Bulan Mei, ada diangka 15 persen.
Dijelaskan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan sekretariat daerah kabupaten (Setdakab) Mitra, Mohammad Irwan Abdjulu, dengan melihat situasi pandemi covid-19 yang dialami bangsa Indonesia, termasuk di Minahasa Tenggara, sangat berpengaruh besar untuk realisasi anggaran pembangunan fisik.
“Situasi covid-19 sangat mempengaruhi serapan anggaran. Karena ada beberapa kegiatan di SKPD yang harus digeser untuk penanganan covid,” jelas Abdjulu, Selasa (16/06/2020).
Selain itu, dijelaskan Abdjulu, perusahaan bonafit pihak ketiga yang melakukan kerjasama dengan Pemkab Mitra, ada beberapa yang melakukan pembayaran tidak menggunakan sistem termin. Dan itu berpengaruh juga untuk serapan anggaran.
“Ada berapa pihak ketiga yang melakukan permintaan pembayaran, setelah pekerjaan selesai 100 persen,” beber Abdjulu.
Meski begitu, lanjut Irwan, pihaknya terus melaksanakan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) yang melibatkan seluruh SKPD. “Mengingat situasi dan kondisi covid-19, kita minta untuk pelaporan realisasi per SKPD secara online,” pungkasnya.
(gerimokobimbing)
