KesehatanSulawesi Utara

Upaya RSUP Kandou Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Pasien Covid-19

×

Upaya RSUP Kandou Menghilangkan Stigma Negatif Terhadap Pasien Covid-19

Sebarkan artikel ini

MANADO,Manadonews.co.id-.Di tengah wabah COVID-19, muncul satu fenomena sosial yang berpotensi memperparah situasi, yakni stigma sosial atau asosiasi negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gejala atau menyandang penyakit tertentu.

Mereka diberikan label, stereotip, didiskriminasi, diperlakukan berbeda, dan/atau mengalami pelecehan status karena terasosiasi dengan sebuah penyakit.

MANTOS MANTOS

Menurut dr.Sekplin Sekeon,Sp.S.MPH dari Intalasi Promosi Kesehatan RSUP Kandou Manado saat memberikan penyuluhan kesehatan Rabu (1/7/2020) di ruang tunggu poliklinik bedah.

Sebagai penyakit baru, banyak yang belum diketahui oleh masyarakt luas tentang pandemi COVID-19.

“Terlebih pada manusia cenderung takut pada sesuatu yang belum diketahui dan lebih mudah menghubungkan rasa takut pada “kelompok yang berbeda/lain”. Inilah yang menyebabkan munculnya stigma sosial dan diskriminasi terhadap etnis tertentu dan juga orang yang dianggap mempunyai hubungan dengan virus ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Pastikan Layanan Prima, Dirut Starry Rampengan Telusur Sarana dan Fasilitas RSUP Kandou

Rasa bingung, cemas, dan takut yang kita rasakan dapat dipahami, tapi bukan berarti kita boleh berprasangka buruk pada penderita, perawat, keluarga, ataupun mereka yang tidak sakit tapi memiliki gejala yang mirip dengan COVID-19.

Jika terus terpelihara di masyarakat, stigma sosial dapat membuat orang-orang menyembunyikan sakitnya supaya tidak didiskriminasi, mencegah mereka mencari bantuan kesehatan dengan segera, dan membuat mereka tidak menjalankan perilaku hidup yang sehat.

Stigma negatif pada saat covid19 terjadi ada pasien, ODP, PDP serta petugas kesehatan yang menangani pasien covid19. Stigma negatif yang diberikan hanya akan memperparah keadaan baik secara mental maupun pada penyebaran penyakit itu sendiri. Pasien covid19 mengaku marasa tertekan dengan adanya stigma negatif ini akibat foto-fotonya disebarkan oleh pihak tertentu.

Baca Juga:  Petani 67 Tahun di Tahuna Meninggal di Kebun, Diduga Karena Sakit

Petugas medis yang menangani pasien covid19 juga mengalami berbagai tindakan masyarakat yang kurang baik misalnya diusir dari kontrakan dll. Beberapa OPD, PDP juga mengalami tekanan psikologis dari lingkungan sekitar.

Hal ini terjadi karena masyarakat sering mendapatkan berbagai berita negatif tentang penyakit ini meskipun dari data yang ada IDI menyebutkan kemungkinan sembuh penyakit ini adalah 97%. Stigmatisasi tersebut sangat berdampak terhadap imunitas seseorang yang terkait Covid-19 dan akan berpengaruh dalam proses penyembuhan pasien Covid19.
(Ben)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Berita Terbaru

MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (25/11/2025)….