Manado – Arus dukungan terus mengalir bagi pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS) dan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK).
Kali ini puluhan pengusaha developer di Sulawesi Utara menyatakan siap memenangkan AA-RS di Pilkada Kota Manado dan OD-SK untuk Pilgub Sulut 9 Desember 2020 mendatang.
Para pelaku properti yang dikoordinasi Sonny Mandagi, Leopold Nicolaas dan Welly Pesot (developer perumahan GPI Mapanget). Mereka meyakini ketika AA-RS memimpin, perubahan besar akan terjadi di Kota Manado dan masyarakat akan merasakan kesejahteraan.
“Kami yakin ketika pak Andrei dan pak Richard memimpin akan membawa Manado jadi lebih baik dan masyarakat sejahtera. Begitupun Pak Olly dan pak Steven untuk Sulut tambah hebat,” ucap Sonny Mandagi yang dikenal juga sebagai Ketua DPD Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Utara ini.
Bertemu dengan Cawali Andrei Angouw di Manado, Selasa (1/12/2020), para pengusaha developer itu saling bertukar pendapat terkait sulitnya pengurusan kepada pemerintahan kota Manado khususnya di bidang real estate.
“Rumah subsidi di kabupaten kota lain di Sulut sudah berjalan, sedangkan di Manado tidak. Yang kami temukan yakni proses birokrasi yang sangat panjang dan berbelit-belit. Masalah ini yang kami share ke pak Andrei saat pertemuan tadi,” ungkap Cliff Nicolaas kepada wartawan.
Andrei Angouw pun merespons baik keluhan para pelaku usaha real estate ini.
“Jika nantinya kami AA-RS dipercayakan memimpin Kota Manado, birokrasi yang berbelit-belit itu akan kami pangkas. Jika birokrasi sudah dimudahkan, investasi akan datang dengan sendirinya, dan perekonomian akan berjalan lebih baik,” tutur Andrei Angouw yang dikenal juga sebagai pengusaha sukses.
Dalam pertemuan itu juga terungkap terkait program 10 ribu rumah dari pasangan calon yang lain.
“Sempat dibahas, tapi tidak berlangsung lama karena kami yakin masyarakat Kota Manado sudah tahu kalau program itu mustahil dan tidak akan terwujud. Itu hanya jualan kecap untuk kepentingan Pilkada saja,” tegas Cliff yang juga sebagai Wakil Ketua REI Sulut ini.
Cliff menambahkan, jika yang bersangkutan yakni pemilik rumah tak lagi mampu membayar angsuran, rumah pasti disita.
“Namanya kalau sudah menunggak dan tidak lagi dibayar, pasti disita. Jadi, kami menganggap program itu cuma jualan kecap saja. Kami punya hitung-hitungan dan kami siap berdebat soal program itu. Saya yakin masyarakat pasti bisa menilai,” pungkas Cliff Nicolaas.
(***/JerryPalohoon)