Jakarta – 2020 yang baru saja dilewati adalah tahun ujian berat.
Demikian pidato Presiden Joko Widodo menyambut tahun baru 2021 secara daring melalui akun Youtube Sekretariat Kepresidenan, Kamis (31/12/2020).
“Kita semua mencatat tahun 2020 sebagai tahun ujian yang amat berat. Pandemi COVID-19 mengakibatkan krisis kesehatan dunia dan ekonomi dunia,” kata Jokowi.
Terkait dengan vaksin Covid-19, Jokowi menjelaskan akan dilakukan pada pertengahan Januari 2021.
“Vaksinasi untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal, sehingga penyebaran covid-19 bisa kita hentikan,” lanjutnya.
Selain itu, menurut Jokowi tahun 2021 akan menjadi mementum pemulihan ekonomi.
“Pemulihan ekonomi akan terjadi pada 2021. Insyaallah kita mampu mengatasi ujian berat ini. Tahun 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita semua,” katanya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menyampaikan pergantian tahun harus dimaknai sebagai refleksi visi kedepan.
“Pergantian tahun harus dimaknai sebagai refleksi untuk menatap harapan kedepan yakni bagaimana bangsa ini mampu bersatu padu menghadapi Coviq-19,” jelas Benny Susetyo.
Ke depan di butuhkan sprit kebersamaan dan kerja bareng dalam visi yg sama untuk mengatasi Covid-19.
“Satu paduan di butuhkan dalam visi yang sama agar anak bangsa memiliki arah sama maka di butuhkan komitmen bersama selimut elment bangsa untuk memberikan kontribusi dalam menciptakan politik yang stabil dan produktif bagi tumbuhnya ekonomi,” pungkas Romo Benny.
Sementara Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengingatkan masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam rangka pemulihan ekonomi.
“Pemulihan ekonomi tidak akan tercapai tanpa disiplin kesehatan yakni patuh pada protokol pencegahan Covid-19,” tandas Olly Dondokambey di Manado, Minggu (3/1/2021).
(***/JerryPalohoon)