MANADO, MANADONEWS.CO.ID – Para warga yang makam keluarga mereka tergusur lantaran tanah longsor yang melanda kompleks pekuburan Winangun, Manado, Jumat (22/1) kemarin, cukup terguncang.
Kesedihan tampak di wajah mereka saat menyaksikan kondisi makam yang rusak parah, bahkan telah tergusur, terbawa longsoran tanah hingga ke tepi jalan raya Manado – Tomohon itu.
“Pohong Bulu (pohon bambu, red) itu yang duluan roboh kemudian terjadi longsor,” ungkap salah satu warga yang makam keluarganya turut tergusur sambil menunjuk pohon bambu yang juga sudah tergusur di tepi jalan.
Hanya saja, kesedihan itu tidak lantas membuat mereka berpikir untuk memindahkan makam ke lokasi lain yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
“Kalau kami tidak. Hanya pindah ke lokasi bagian belakang,” katanya kepada manadonews.co.id.
Saat ini, lanjutnya, mereka tengah menggali lubang.
Diakuinya, pihak Pemkot Manado telah menawarkan lokasi di wilayah Paniki.
“Iya, pemerintah menyediakan lahan dan ambulance apabila ingin memindahkan makam,” akunya.
Hingga saat ini, pihak keluarga pun warga yang melintas, masih datang slih berganti di lokasi pekuburan yang terletak di jalan utama Manado – Tomohon itu.
Fian