Berita TerbaruNasional

Begini Proyeksi Ibu Kota Negara Baru Menurut Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

×

Begini Proyeksi Ibu Kota Negara Baru Menurut Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menerima kunjungan wartawan Kompas terkait wawancara Ibu Kota Negara (IKN) pada, Selasa, 2 Maret 2021. Dalam wawancara tersebut, Menteri menyampaikan beberapa hal.

Di awal wawancara, Menteri menyampaikan bahwa IKN mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui 6 klaster ekonomi dan 2 klaster pendukung. IKN akan mengembangkan ekonomi regional sebesar 4-5 kali menjadi USD 180 milyar, dan IKN akan menciptakan 4,3-4,8 juta lapangan pekerjaan di Kalimantan Timur tahun 2045.

MANTOS MANTOS

Selanjutnya, Menteri menjelaskan bahwa Ibu Kota Negara sebagai Superhub, Superhub IKN bersifat locally integrated, globally connected, dan universally inspired. Pertama, Superhub sebagai inspirasi universal yaitu Superhub yang menjadi teladan sebagai kota yang hijau, berkelanjutan, dan bertaraf hidup tinggi di tengah tantangan perubahan iklim dengan menggunakan teknologi.

Baca Juga:  Turut Dihadiri Maya Rumantir, Ratusan Lansia Larut Dalam Sukacita Sejati dengan WLMM

Kedua, Superhub dan dunia yaitu Superhub yang membantu menempatkan Indonesia di posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, arus investasi dan inovasi teknologi.

Ketiga, Superhub dan Indonesia yaitu Superhub yang mengubah perekonomian Indonesia menjadi lebih inklusif melalui strategi Tiga Kota, dengan menjadi penggerak ekonomi bagi Kalimantan Timur dan pemicu untuk memperkuat rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia dan seluruh Indonesia.

Setelah menyampaikan hal tersebut, Menteri menyebutkan bahwa pembangunan rumah dan kantor di IKN akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

“Pembangunan rumah dan kantor di IKN akan menambah laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2% basis poin rata-rata per tahun,” ujar Menteri.

Menteri optimis, provinsi lain pun akan merasakan dampak positif perekonomian, akibat pembangunan properti di Kalimantan Timur.

Baca Juga:  Pilkada Riang Gembira, Rocky Wowor Ajak Masyarakat Pilih yang Terbaik

“Dampak ekonomi yang dihitung hanya berasal dari pembangunan rumah dan kantor. Dampak ekonomi akan lebih besar jika mengikutsertakan pembangunan Infrastruktur lainnya,” tuturnya.

Menteri menambahkan, selain sektor konstruksi, sektor lain akan mengalami peningkatan seperti semen, transportasi, produk metal, dan industri lainnya seperti industri cat.

“Semen untuk pembangunan di Kalimantan Timur akan disuplai oleh Provinsi di Kalimantan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan,” lanjut Menteri.

Menurut Menteri, kegiatan konstruksi sektor properti akan meningkatkan aktivitas perekonomian di dalam Provinsi Kalimantan Timur, dimana arus perdagangan didalam provinsi Kalimantan Timur atau Intra Trade akan meningkat.

(JerryPalohoon)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600