Tombulu, Manadonews.co.id – Paskah perlu direspons aktif melalui pemberitaan kebangkitan Yesus.
Demikian dijelaskan Pdt. Hana Ireine Tamunu, S.Th, ketika memimpin ibadah Minggu (11/4/2021) pagi, di jemaat GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Pembacaan Alkitab, Yohanes 21: 1-14, dengan judul “Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya di lantai danau Tiberias”.
“Paskah diaplikasikan melalui pikiran, tutur kata dan perbuatan yang baik. Ketaatan membangkitkan semangat,” terang Pendeta Hana.
Penulis Injil Yohanes menuliskan cerita penampakkan Yesus kepada murid-muridNya setelah kebangkitan merupakan bagian sangat penting.
“Yang dijanjikan Tuhan pasti akan dipenuhi, tidak seperti janji manusia. Contoh: janji suami pada istri, janji anak kepada orang tua banyak tidak menepati,” tukas Pendeta Hana.
Itulah janji keselamatan melalui kebangkitan Yesus Kristus yang telah dirayakan semua orang percaya.
“Taat kepada Tuhan dibuktikan melalui sikap dan kedewasaan kehidupan yang rohani,” ujar Pendeta Hana.
Sebagai pelayan khusus menjalani keputusan-keputusan gereja.
“Juga panitia yang dilantik tidak semuanya melaksanakan tugas sesuai janji iman,” kata Pendeta Hana.
Tuhan perintahkan tebarkan jala di sebelah kanan perahu, ikan-ikan besar memenuhi jala.
Tuhan memperhatikan semua pekerjaan untuk kebaikan bersama.
“Yesus bangkitkan semangat para murid tapi harus memenuhi perintahNya,” tandas Pendeta Hana.
Filsuf Plato mengatakan hanya orang mati yang tidak melihat perang.
“Perang yang dimaksud bukan hanya perang senjata tapi perang dalam setiap aspek kehidupan termasuk perang melawan Covid-19,” pungkas Pendeta Hana. (JerryPalohoon)